Senin, 06 Juni 2022
Bacaan I: Kej 3:9-15,20.
Mazmur Tanggapan: Mzm 81:1-2,3,5,6-7
Bacaan Injil: Yoh. 19:25-34
“Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi”.
Ular telah memperdaya Adam dan Hawa untuk memakan buah pengetahuan. Adam dan Hawa tahu bahwasannya Allah telah melarang mereka memakan buah pengetahuan tersebut. Karena melanggar dan tidak taat, mereka akhirnya menyadari ketelanjangan mereka. Hal ini pada akhirnya membawa Adam dan Hawa terlempar dari taman eden. Mereka sudah tidak layak untuk tinggal di taman eden sebab mereka telah jatuh dalam dosa. Kedosaan mereka akhirnya mengakibatkan keterlemparan mereka ke dunia.
Saudara-saudari yang terkasih, Seringkali kita menyatakan dosa sebagai keadaan alamiah sebagai seorang manusia. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan Adam dan Hawa sebagai nenek moyang seluruh umat manusia. Stigma “manusia berdosa” akhirnya melekat dalam diri umat manusia. Tanpa disadari akhirnya manusia membentuk ‘kewajaran’ terhadap dosa dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Injil hari ini Yesus berkata ‘Ibu, inilah anakmu! Inilah Ibumu’. Hal ini akhirnya menggambarkan Adam dan Hawa yang baru. Kristus dan Maria adalah Adam dan Hawa yang baru bagi seluruh umat manusia. Keberdosaan Adam dan Hawa telah tergantikan melalui Kebangkitan Kristus dan kemurnian dalam diri Maria. Manusia lama telah mati dan telah hidup manusia baru dalam keadaan yang suci.
Saudara-saudari terkasih, Melalui hal ini kita semua diajak untuk merenungkan kembali hakikat kita sebagai manusia yang suci. Kristus dengan sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya telah membawa manusia dalam keadaan yang baru. Maria dengan ketaatan dan kemurniannya telah melahirkan manusia yang baru. Manusia baru adalah mereka yang mau mengikuti teladan Kristus dan Maria dalam kehidupan sehari-hari. Jadikanlah dosa sebagai musuh dalam kehidupan, sebab kita adalah manusia-manusia baru yang terlahir dalam keadaan bersih dari dosa.
Fr. Mario Antonio Raja Patu Lewar