Aku Datang Bukan Untuk Meniadakan Hukum Taurat atau Kitab Para Nabi

Loading

Rabu, 08 Juni 2022

Pekan Biasa X (H)

Bacaan I: 1 Raja-Raja 18:20-39

Mazmur: 16:1-2a. 4-5.8. 11; R:1

Bacaan Injil: Matius 5:17-19

Bacaan hari ini mengisahkan tentang Yesus yang menegaskan bahwa “kedatangan-Nya bukan untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi, melainkan untuk menggenapinya” (Mat. 5:17). Yesus mengatakan hal itu karena orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat berpandangan bahwa kedatangan-Nya untuk meniadakan hukum Taurat. Mereka berpandangan demikian karena Yesus sering menyembuhkan orang sakit pada hari sabat yang dilarang hukum Taurat. Menyembuhkan orang pada hari sabat adalah tindakan yang melawan hukum Taurat. Misalnya, Yesus menyembuhkan orang yang menderita sakit selama 38 tahun di kolam Betesda (Yoh. 5:1-16). 

Pernyataan Yesus mengenai “Aku datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi, melainkan untuk menggenapinya” merupakan ajakan bagi kita bahwa sabda Tuhan, pertama dan utama mesti diinternalisasikan ke dalam diri kita. Memang ‘menghafal’ seluruh sabda Tuhan (isi Kitab Suci) itu penting, tapi sabda Tuhan yang dihafal menjadi tidak berarti (penting) jika digunakan untuk menjatuhkan orang lain. Karena paling penting dan berdaya guna jika kita menempatkan sabda Tuhan menjadi bagian dari seluruh hidup dan perbuatan kita. Itu dikatakan jauh lebih bermakna dan berkenan di hadapan Allah. Itu sebabnya Yesus mengatakan bahwa orang yang menghidupi dan menjalankan sabda Tuhan maka ia akan memperoleh hidup di dalam Allah atau ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga (bdk. Mat. 5:19).

Fr. Vabianus Louk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!