Rabu, 13 Juli 2022
PF S. Henrikus
Bacaan I : Yes. 10:5-7,13-16;
Mzm. Tanggapan : 94:5-6,7-8,9-10,14-15;
Bacaan Injil : Mat. 11:25-27.
Pada suatu hari, hiduplah sepasang suami-istri yang menunggu kehadiran buah hatinya. Mereka selalu setia menunggu kedatangan anak itu agar cepat lahir ke dunia. Mereka berdoa agar anak itu lahir dengan selamat dan tidak kekuarangan apa pun. Karena ketulusan hati untuk menunggu dan berdoa kepada Allah, ahkirnya anak itu lahir. Kedua orang tua itu sangat bahagia dan penuh sukacita atas kehadiran anak kecilnya. Anak kecil itu tidak hanya menambah daya kekuatan dan semangat bagi keduanya, namun juga membawa berkat bagi keluarga kecilnya.
Saudara-saudari yang terkasih, kehadiran Anak Allah memiliki kemiripan dengan kehadiran anak kecil dalam cerita di atas. Kehadiran Anak Allah ke dunia telah dinantikan oleh banyak orang. Kehadiran-Nya tidak hanya membawa kebahagiaan dan sukacita, tetapi juga menyelamatkan banyak orang. Kehadiran Anak Allah adalah kehadiran yang sungguh nyata dalam hidup kita. Ia hadir di tengah-tengah dunia melalui orang yang kecil. Kehadirannya mengundang dan mengajak kita dalam karya keselamatan. Tugas kita ialah menangapi warta keselamatan yang telah diwartakan oleh Yesus Kristus sebagai anak Allah.
Pada bacaan injil hari ini, Allah mengajak kita dalam menanggapi ajakan Juruselamat. Kita diundang untuk ikut dalam karya keselamatan yang terlaksana dalam diri Anak Allah, yakni Yesus Kristus. Allah telah mengutus Yesus Kristus untuk hadir ke dunia demi menyelamatkan manusia. Dengan kita berpartisipasi dalam menanggapi ajakan itu, berarti kita ikut bagian dalam mewujudkan karya keselamatan dalam diri Yesus Kristus.
Fr. Yakobus Nurwahyudi