BBQ OMK SENTUL CITY

Loading

Saat pertama kali membaca judul artikel tentu bingung dan penasaran, mengapa mengadakan kegiatan BBQ ? Apa ada maksud dan tujuan dari acara BBQ ini? Pada hari Sabtu, 30 Juli 2022 OMK Paroki Sta. Maria Fatima, Sentul City mengadakan sebuah acara BBQ (Bareng Bareng Qumpul). Acara ini bertempat di Graha Bina Humaniora, Sentul City. Para OMK yang hadir melakukan registrasi terlebih dahulu yang dimulai dari pukul 15.30 WIB. Kegiatan BBQ ini mempunyai sebuah tagline yaitu BARBERKUY, yang memiliki makna sebagai sebuah ajakan untuk bareng-bareng kumpul melakukan doa bersama, chill bersama dan tentunya makan makan bersama.

Kegiatan ini diadakan untuk menjawab kerinduan OMK agar dapat bertemu, berjumpa dan berdinamika bersama secara tatap muka. Selain itu, kegiatan ini memiliki tujuan yaitu untuk mengobarkan semangat OMK agar semakin aktif dalam kegiatan menggereja, menumbuhkan rasa kebersamaan, mempererat persaudaraan dan menumbuhkan iman OMK dalam Perayaan Ekaristi. Tidak hanya mengundang OMK Paroki Sentul City saja, melainkan turut mengundang juga OMK dari paroki – paroki di Dekanat Tengah. Dari setiap paroki mengirim perwakilan minimal 10 orang. Mengingat masih dalam situasi pandemi, protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat.

Acara ini dimulai dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh RD. Ignatius Heru Wihardono (Pastor Paroki Sta. Maria Fatima, Sentul City) RD. Petrus Sunusmo Galih Widodo (Romo Moderator OMK Dekanat Tengah) RD. Agustinus Wimbodo Purnomo (Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Bogor) dan RD. Antonius Dwi Haryanto (Pastor Paroki St. Ignatius Loyola, Semplak). Misa dimulai pada pukul 17.00 WIB di Lantai 3 Graha Bina Humaniora.

RD. Agustinus Wimbodo Purnomo atau yang biasa dipanggil Romo Nanang, mengawali homilinya dengan sebuah kutipan dari Bacaan Injil. Tuhan Yesus berkata “Saudara, siapakah yang telah mengangkat aku menjadi Rabi ?”. Romo Nanang mengajak kita semua untuk merefleksikan tentang perkataan Tuhan Yesus bahwa Ia memiliki suatu keutamaan hidup yaitu sebuah kerendahan hati dan tidak mau menganggap diri-Nya besar untuk bisa menghakimi atau memberi penilian kepada orang lain. Ini yang sering terjadi di kehidupan kita tapi mungkin kurang diperhatikan. Karena sering kali kita merasa benar dan dengan mudahnya memberikan penilaian serta komentar terhadap orang lain, misalnya pada postingan di sosial media. Jangan menjadi pribadi atau orang muda yang suka menggunjing, nyinyir atau julid terhadap sesama hanya karena mendengar perkataan dari orang lain tanpa kita tahu kebenarannya seperti apa. Sebagai murid Kristus, kita tidak merasa bisa atau boleh menghakimi dan memberi komentar atas apa yang telah dilakukan seseorang baik benar maupun salah, karena apa yang diri kita lakukan pun belum tentu baik dan benar. Romo Nanang kembali mengajak untuk merefleksikan Bacaan Pertama yang dibuka dengan satu kata yang menarik yaitu  dengan sebuah kata “Kesia-siaan”, kata ini juga mengingatkan kita bahwa kita jangan juga sia-sia dalam beriman. Karena beriman dan beragama itu berbeda, orang beriman pasti menjalankan agama tetapi orang beragama belum tentu beriman dengan baik. Oleh karena itu, kita hendaknya berbagi kasih dengan sesama dengan menjaga tutur kata, pikiran dan lisan kita agar semakin menghadirkan kasih kepada orang yang kita jumpai. Di akhir homilinya, Romo Nanang berharap semoga kita semua dapat menjadi murid Kristus yang dikenal dengan menjalankan apa yang menjadi amanat Injili.

Sebelum berkat penutup terdapat sambutan dan ungkapan syukur dari Romo Galih dan Romo Anton untuk para OMK yang telah menghadiri acara BBQ ini. Misa selesai sekitar pukul 19.00 WIB. Kemudian acara dilanjutkan dengan penampilan drama musikal dari pantia dan pengurus OMK Dekanat Tengah. Tidak hanya itu saja, acara ini juga menghadirkan beberapa guesst star yang spektakuler seperti Five Percent Band, Katastrofe Band, Unamed Band dan Spesial Performance by Sai. Acara berlangsung dengan lancar dan meriah, OMK yang hadir sangat menikmati penampilan dari guesst star dan juga makanan-makanan  yang telah disajikan. Acara ini berakhir sekitar pukul 22.00 WIB.

Semoga dengan acara ini tidak hanya OMK Paroki Sentul City, tetapi OMK dari paroki paroki lain di Keuskupan Bogor juga kembali bangkit untuk terlibat aktif dan memiliki semangat yang tinggi untuk berpatisipasi dalam kegiatan di gereja. Seperti kata Bapak Paus Fransiskus dalam pertemuan nya dengan orang muda, beliau selalu mengingatkan bahwa orang muda adalah generasi masa kini dan masa yang akan datang. Sebagai generasi muda perlu sekali membangun relasi dan persaudaraan yang baik kepada sesama, sehingga iman kita juga dapat turut bertambah dan menjadi murid Kristus yang sejati.

(Angela Nafadila/ OMK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!