Jumat, 28 Oktober 2022
Pekan biasa XXX
St. Simon dan St. Yudas, Rasul
1 Efesus 2:19-22;
Mzm 19:2-3.4-5;
Lukas 6:12-19.
Sahabat Yesus yang terkasih, kita seringkali mengutarakan keluh kesah kepada Tuhan tanpa henti. Setiap masalah yang datang bertubi-tubi menjadi sebuah tanda seolah Tuhan tidak memperhatikan kita. Injil hari ini mengajak kita untuk hening dan merenungkan apa yang menjadi kehendak Tuhan kepada kita. Dikatakan dalam injil bahwa Yesus berdoa semalaman. Kalimat itu menyiratkan bahwa Yesus pun berjuang dan terus berharap kepada Allah. Tindakan Yesus itu menjadi tanda bahwa Dia senantiasa setia kepada Allah. Di akhir injil dikatakan bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada Yesus untuk disembuhkan. Kejadian ini tidak terjadi secara kebetulan. Veni, Vidi, Vici berasal dari bahasa Latin yang berarti saya datang, saya melihat, saya menang.
Sahabat yang dicintai Yesus, Dia mengajak kita untuk datang kepada Allah, melihat Allah, dan akhirnya mendapatkan berkat. Datang kepada Allah tidak mudah, selalu ada tantangan dan hambatan. Kita harus berjuang untuk mendekatinya karena sejatinya sang jahat tidak menyukai kita untuk dekat pada-Nya. Kemudian kita harus melihat Allah, artinya kita benar-benar fokus dan memahami-Nya, Allah terlihat dalam banyak bentuk dan cara yang tidak kita sadari, maka perlu merenung dan merefleksikan segala sesuatu. Kemudian apa yang kita dapatkan? Tentunya berkat Allah akan mengalir kepada kita yang senantiasa berharap dan menatap-Nya dengan mesra.
Tidak ada peserta yang menang lomba tanpa melihat dan mengikutinya. Kita pun tidak akan mendapatkan berkat Allah bila tidak mengikuti cara dan kehendak Allah. Oleh karena itu, sahabat Yesus sekalian mari kita datang kepada-Nya dengan penuh semangat, melihat-Nya dengan tatapan rendah hati dan tulus, serta memenangkan pertandingan dari si jahat. Tuhan memberkati.
Fr Albertus Andre