keuskupanbogor.org- Pastoral Counseling Center (PCC) yang berada dibawah naungan Komisi Keluarga Keuskupan Bogor kembali menggelar retret perutusan bagi peserta yang telah menjalankan kursus kurang lebih selama sembilan bulan. Retret bagi angkatan ke-13 ini dilaksanakan di Pondok Wisata Remaja Anugerah, Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada tanggal 27-29 Januari 2023.


Menariknya, retret dilaksanakan secara hybrid karena peserta bukan hanya berasal dari Keuskupan Bogor namun juga dari keuskupan-keuskupan lain dengan jumlah peserta kursus lebih dari 50 orang.


Dalam kegiatan retret yang dilaksanakan selama tiga hari ini, dihadirkan RD Alfonsus Sutarno dan RP Jeremias Balapito Duan, MSF, sebagai narasumber dalam memberikan materi pada retret. Peserta retret tidak hanya mendapatkan materi terkait Psikogenetik, namun juga terkait semangat pelayanan baik dalam pendampingan pastoral maupun ketika melakukan konseling pastoral yang siap membantu sesama dengan kerendahan hati dan penuh kasih.



Misa Perutusan
Misa Perutusan diadakan secara konselebrasi, dipimpin oleh Mgr Paskalis Bruno Syukur didampingi RD Alfonsus Sutarno dan RP Jeremias Balapito Duan, MSF. Di dalam homili, Mgr Paskalis menyampaikan rasa terima kasihnya karena para peserta bersedia berproses dan mau untuk mengambil bagian dalam karya pelayanan tidak hanya di bidang konseling pastoral melainkan juga dalam pendampingan pastoral.


“Perlu ditanamkan di dalam diri kita bahwa kita adalah utusan Tuhan maka kita perlu membawa hal-hal baik bagi sesama kita. Selama kursus PCC, anda sekalian pasti sudah mendapatkan nilai-nilai kehidupan yang mengarahkan diri kepada kebaikan melalui pembelajaran yang didapatkan,” ujar Uskup Keuskupan Bogor tersebut.
Mgr Paskalis turut mengatakan bahwa kursus PCC yang dijalankan ini merupakan sebuah proses “on going formation”. Maksud dari on going formation ini adalah bahwa kita berproses menempa diri untuk mengenali diri dan menjadi pribadi yang lebih baik, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang terdekat dalam hal ini adalah keluarga. Diharapkan peserta yang telah mengikuti kursus PCC menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk melayani baik di lingkungan, wilayah atau di paroki masing-masing.





