Jumat, 10 Maret 2023
Bacaan Pertama: Kej. 37: 3-4, 12-13a, 17b-28.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 105: 16-17, 18-19, 20-21.
Bacaan Injil: Mat. 21: 33-43, 45-46.
Saudara-saudari yang terkasih, bacaan-bacaan pada hari ini hendak menunjukkan kepada kita, bagaimana dosa itu timbul karena ketidak senangan atau iri hati dan dengki kepada sesama kita manusia. Dalam bacaan pertama diperlihatkan bagaimana Yusuf yang dikasihi oleh ayahnya tidak disenangi oleh saudara-saudaranya yang lain. Sedangkan dalam bacaan Injil, para imam kepala dan orang-orang Farisi tidak senang dengan keberadaan Yesus.
Alasan ketidak senangan yang ditunjukkan oleh dua bacaan tersebut adalah karena baik Yusuf maupun Yesus sama-sama memiliki keunggulan dan lebih dikasihi oleh banyak orang, sehingga mereka yang melihatnya menjadi iri dan cemburu. Seringkali dalam kehidupan sehari-hari kita cenderung menaruh dendam pada sesama kita yang lebih dalam segala hal dibanding kita sendiri. Padahal, kita tidak melihat bahwa masing-masing dari kita dikarunia talenta yang berbeda-beda. Celakanya, kita justru memaki dan mengasihani diri sendiri akan segala kekurangan kita yang bertolak belakang dengan kelebihan yang dimiliki oleh orang lain.
Saudara-saudari terkasih, dimasa Prapaskah ini, marilah kita bersama-sama menyadari diri sebagai manusia yang berdosa, yang memiliki banyak kekurangan, namun tidak membenci kekurangan-kekurangan tersebut. Melainkan kita mesti mensyukuri segala anugerah dan talenta yang kita miliki, karena Tuhan sungguh mengasihi kita semua. Dengan mensyukuri segala kekurangan kita dan memandangnya sebagai anugerah, maka kita telah satu langkah menuju pertobatan, yaitu menyambut kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus. Tuhan memberkati kita semua.
Fr. Rein Venareal Simatupang