KEUSKUPANBOGOR.ORG- Pada hari Sabtu, 13 April 2024 Paroki Santo Ignatius Loyola, Semplak menjadi tempat perhentian ketiga dari perjalanan Kirab Misi dalam rangka perayaan ulang tahun Keuskupan Bogor yang ke 75. Seperti yang sudah-sudah, pada hari Sabtu pertama, seluruh rangkaian kegiatan difokuskan kepada anak-anak dan remaja. Dalam kesempatan ini pula, diadakan audiensi bersama Uskup Keuskupan Bogor.
Meski cuaca panas terik, para peserta anak-anak dan remaja sangat antusias dan bersukacita bersama Uskup, Pastor dan Suster yang hadir menyapa mereka. Dalam sambutannya, Pastor Paroki Santo Ignatius Loyola yaitu RD Antonius Dwi Haryanto menyapa serta memberikan penjelasan kepada peserta terkait kegiatan Kirab Misi.
“Dalam kirab misi ini, kita mewujudkan menghidupi Gereja Sinodal yang semakin transformatif, misioner dan berdialog. Melalui kirab misi ini pula, anak-anak dan remaja diharapkan semakin mencintai gereja dan terlibat aktif dalam Gereja,” tuturnya.
Seturut yang disampaikan oleh Mgr Paskalis Bruno Syukur selaku Uskup Keuskupan Bogor yang mengatakan bahwa Kirab Misi merupakan cara yang membuat kita berjalan bersama Tuhan Yesus dan Bunda Maria lewat perjalanan yang dilakukan. Gereja kita bertumbuh dan berkembang tatkala kita bersama Tuhan Yesus dan Bunda Maria, kebersamaan tersebut tampak melalui acara-acara ulang tahun ke 75 Keuskupan Bogor ini.
“Harapan saya adalah Paroki-paroki menumbuhkembangkan anak-anak dan remaja yang dianugerahkan kepada kita melalui berbagai acara yang melibatkan mereka. Saya juga berharap agar kita pun turut bertumbuh dan berkembang di dalam Tuhan Yesus dan Bunda Maria,” harapnya.
Dalam rangkaian kegiatan Kirab Misi pada siang hari ini, diisi dengan beragam penampilan yang ditampilkan oleh anak-anak dan remaja. Seperti tutur Kitab Suci, drama musikal, tarian dan permainan seru nan menarik yang membuat semua yang hadir bersukacita dan bergembira bersama.
Audiensi Bersama Bapak Uskup
“Bapak Uskup capek gak jadi Uskup?,” tanya seorang anak kepada Monsinyur Paskalis dalam kesempatan beraudiensi dengannya. Sontak, Monsinyur Paskalis dibuat tertawa dengan pertanyaan polos yang dilontarkan tersebut. Dengan lemah lembut, Monsinyur Paskalis menjawab pertanyaan dari anak tersebut, “tentu saja saya pernah capek. Setiap manusia pasti pernah merasa capek, biasanya kalau saya capek saya akan beristirahat. Namun ketika menjalankan tugas sebagai seorang Uskup dan bertemu dengan kalian yang tersenyum seketika rasa capek tersebut hilang,” jawabnya sambil tersenyum pada anak tersebut.
Ada pula pertanyaan yang terlontar dari remaja bernama Angel, ia menanyakan tentang bagaimana kita menyadari soal panggilan yang diberikan Tuhan pada hidup kita. Pertanyaan tersebut, kemudian dijawab oleh Sr Fransiska, RGS. Ia pun menjawab keingintahuan gadis tersebut lewat pengalamannya menjalani panggilan hidup yang Ia jalani saat ini.
“Panggilan itu rasanya seperti jatuh cinta. Rasa ingin tahu begitu besar dan mencuat dari dalam hati. Saya penasaran dan tertarik ingin mengenal lebih lagi soal biarawati. Setelah mencari tahu, saya mulai tertarik hidup membiara dan melayani dengan memberikan hidup sepenuhnya bagi Gereja,” tuturnya.
Berjalan Bersama Bunda Maria
Usai semua kegiatan, rangkaian audiensi bersama Bapak Uskup pada hari ini ditutup dengan Misa yang dirayakan secara konselebrasi dipimpin oleh Mgr Paskalis Bruno Syukur, didampingi RD Yohanes Suparta, RD Marselinus Wisnu Wardhana, dan RD Antonius Dwi Haryanto.
“Tipikal orang yang bangkit adalah orang-orang yang memberitakan tentang Yesus. Yesus yang bangkit dari antara orang mati, Yesus yang hidup. Orang-orang yang percaya pada Yesus meyakini bahwa Yesus hidup dan mereka akhirnya dikuatkan untuk menjadi saksi tentang Yesus yang diberitakan ke seluruh penjuru dunia,” tegas Monsinyur Paskalis.
Dalam konteks perjalanan Kirab Misi, Monsinyur Paskalis mengajak umat untuk berjalan bersama Bunda Maria untuk percaya kepada Yesus dan memberitakan kebenaran-Nya kepada orang banyak. Berani untuk membela iman akan Yesus Kristus, karena Yesus Kristus senantiasa hadir di tengah-tengah kita. Maka dalam Kirab Misi ini, Monsinyur Paskalis berpesan agar umat berdoa kepada Bunda Maria dan Yesus. “Kita berdoa karena kita diberikan kekuatan dan Tuhan hadir di tengah-tengah kita,” pesannya.