Tanggal 26 Oktober 2024 lalu, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96 bertempat di Gedung Satya Haprabu Korbrimob Polri Kelapa Dua, Depok, diselenggarakan Gelar Budaya Lintas Iman. Adalah komunitas beragama di bawah naungan Korbrimob Polri Kelapa Dua sebagai penyelenggara kegiatan tersebut.
Bermula dari kegiatan ‘Ngopi Lintas Iman’ yang pernah diselenggarakan oleh Bidang Kemasyarakatan Dewan Pastoral Paroki Santo Thomas, pada tahun 2023 di Aula Paroki Santo Thomas, pernah terbersit untuk mengadakan Pawai Budaya. Pawai Budaya ini dimaksudkan untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI. Kegiatan ‘Ngopi Lintas Iman’ ini dihadiri oleh empat komunitas beragama yang ada di Korbrimob Polri Kelapa Dua,.
Keempat komunitas beragama dalam lingkup Korbrimob Polri Kelapa Dua, Depok, yaitu: Masjid Agung Brimob yang saat ini Dewan Kemakmuran Masjidnya diketuai oleh Kombes Pol. (Purn) H. Budiman, S.IP; GPIB Gideon dengan Ketua Majelis Jemaat Pdt. Jon Jona Lumanauw, S.Th.; Gereja Katolik Paroki Santo Thomas dengan Pastor Paroki RD. Ignatius Heru Wihardono; dan Pura Hindu Brimob dengan Ketua Banjar Purna Widya Pura Korps Brimob adalah I Nyoman Gde Agus Asrama, S.Kom.
Pada akhirnya empat komunitas tersebut sepakat untuk mengadakan ‘Gelar Budaya Lintas Iman’ dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96. Semakin kuat, ketika mendapat dukungan penuh dari Komandan Korps Brimob Polri, Komjen Pol. Drs. Imam Widodo, M.Han.
Kegiatan Gelar Budaya Lintas Iman ini diketuai oleh Prof. Adrianus Meliala yang juga Wakil Dewan Pastoral Paroki Santo Thomas, menyatakan bahwa kegiatan Lintas Iman yang baru pertama kali dilakukan ini diharapkan menjadi pondasi bagi kegiatan serupa untuk tahun-tahun berikutnya.
“Kalau saat ini yang menjadi panitia adalah orang-orang tua, maka diharapkan agar orang-orang muda yang menggarapnya di kesempatan mendatang,” tukas Prof. Adrianus.
Sayang sekali karena tugas mendadak, Dankorbrimob Polri tidak dapat hadir sehingga diwakili oleh Wakil Komandan Korps Brimob Polri, Irjen. Pol. Ramdani Hidayat, SH., yang membacakan Orasi Kebangsaan Komandan Korps Brimob Polri
Berikut ini isi dari Orasi Kebangsaan Dankorbrimob Polri:
“Kita berkumpul dalam acara Gelar Budaya Lintas Iman untuk menunjukkan bahwa keberagaman itu bukan halangan, melainkan kekuatan kita. Perbedaan agama, adat dan budaya adalah anugerah Tuhan yang diberikan pada kita sebagai bangsa Indonesia. Kita harus mapu merawat dan menghormati keberagaman itu dan membangun keberadaban bangsa yang menjunjung tinggi toleransi dan kemanusiaan.
Sebagai Korps Brimob Polri kami berdiri di garda terdepan menjaga kemanan dan ketertiban. Namun, kami juga menjadi sahabat dan keluarga bagi seluruh masyarakat tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan. Kami mengajak semua pihak bekerja sama dan saling menghormati dan menjaga persaudaraan sebagai pondasi utama dalam memajuka bangsa ini.
Mari kobarkan kembali semangat juang pemuda, semangat yang menyatakan persatuan dalam keberagaman, semangat yang memperjuangkan kebenaran, dan kemanusiaan.
Jadilah pelopor yang menjadi perubahan positif, yang menghormati perbedaan dan terus berjuang untuk Indonesia yang lebih baik. Mari kita bersumpah dan berjanji untuk tetap setia kepada negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bersatu dalam perbedaan, dan terus maju sebagai bangsa yang besar dan bermartabat. Semoga Allah Yang Maha Kuasa, selalu memberikan petunjuk dan perlindungan bagi kita semua.”
Meski tidak hadir, namun secara virtual, Dankorbrimob menyampaikan sambutannya, bahwa beliau menyambut baik kegiatan Gelar Budaya Lintas Iman ini, sehingga memberikan dukungan penuh termasuk dana.
“Negara ini terbentuk dari berbagia macam suku bangsa, adat istiadat, kepercayaan, dan budayanya, yang dikenal dengan istilah bahwberbeda-beda tetapi tetap satu, yatiu Bhinneka Tunggal Ika. Para pemuda bersatu menyatakan dalam Sumpah Pemuda, mengaku bertanah air yang satu, berbangsa yang satu, dan menunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Kemudian pada 17 Agustus 1945 Indonesia memerdekaan dirinya, maka kita menjadi bagian yang tak terpisahkan. Perekatnya adalah persatuan dan kesatuan, dari Sabang sampai Merauke, dari Rote sampai Miangas.
Kami berharap kegiatan Gelar Budaya Lintas Iman merupakan wujud inilah kita, bangsa Indonesia, bersatu mempertahankan budaya dan adat, serta kepercayaan sesuai keyakinan masing-masing, yang merupakan satu kesatuan, yaitu anak Indonesia.
Sekali lagi, saya haturkan selamat, tetap jaga kekompakan, tetap jaga kebersamaan, bersama-sama mewujudkan Indonesia Emas, Indonesia yang maju, sesuai dengan cita-cita bangsa kita, yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Terima kasih, dan sukses selalu.” Demikian isi sambutan Dankorbrimob yang disampaikan secara virtual.
Acara ini juga dihadiri oleh Pejabat Utama Korps Brimob Polri, Ketua PG06 Bhayangkari Korps Brimob Ny. Ning Imam Widodo, para pemuka agama dari empat komunitas beragama tersebut, termasuk undangan dari Walubi dan Konghucu.
Acara ‘Gelar Budaya Lintas Iman’ ini menampilkan berbagai kesenian Indonesia yang dibawakan oleh anggota empat komunitas tersebut, ditambah undangan dari Walubi yang menampilkan Tarian Dewi Seribu Tangan serta Konghucu dengan penampilan Barongsai dan bela diri Wushu.
Tentu saja, acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, serta pembacaan Doa Lintas Iman, yang dilakukan oleh enam pemuka agama. Serta pemukulan berbagai macam kendang oleh Wandankorbrimob Polri dan enam pemuka agama, tanda dimulainya kegiatan ‘Gelar Budaya Lintas Iman’.
Selanjutnya, ekspresi rasa keindahan dari dalam jiwa manusia ditampilkan melalui seni Hadroh dari Masjid Agung Brimob, keselarasan dari seni Kolintang Edelweiss dan Ukulele Daud dari GPIB Gideon, serta indahnya Tarian Nusantara dari Gereja Santo Thomas,
Keindahan gerakan berirama juga ditampilkan melalui Tarian Cendrawasih dari remaja Pura Hindu Brimob, Tari Kecak Kolosal ‘Sumpah Palapa’ dari pemuda Lintas Iman, serta Drama Komedi dari remaja Gereja Santo Thomas.
Tak lupa dibacakannya kembali Sumpah Pemuda oleh para pemuda Lintas Iman yang terlibat dalam acara Gelar Budaya Lintas Iman.
Kegiatan Gelar Budaya Lintas Iman ditutup dengan penampilan Line Dance kelompok ibu-ibu Pura Hindu Brimob yang lalu mengajak hadirin untuk ikut larut dalam tarian massal ‘Tamangpung Kisah’, ‘Maumere’, ‘Ikan Nae di Pante’, serta ‘Maria Mariana’.
Kebersamaan dalam kebhinekaan dan kepercayaan ini diharapkan terus terjalin di masa-masa mendatang demi tegaknya persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Katharina Tatik)