Rapat Koordinasi dan Perancangan Program Kerja Komisi Keuskupan Bogor

Loading

KEUSKUPANBOGOR.ORG- Pada tanggal 29-30 Oktober 2024 dilaksanakan Rapat Koordinasi Komisi-Komisi Keuskupan Bogor yang bertempat di Rumah Retret Samadi Shalom, Cipanas. Kegiatan yang setiap tahun rutin dilaksanakan ini diisi dengan pemaparan materi, perancangan program komisi serta berdiskusi bersama tentang arah pedoman komisi yang berkarya di Keuskupan Bogor.Di hari pertama, rangkaian kegiatan diawali dengan ibadat pembuka yang dipimpin oleh Frater Gerald Prayugo.

Kemudian, sesi pertama diisi oleh pemaparan materi dari Mgr Paskalis Bruno Syukur selaku Uskup Keuskupan Bogor. Dalam materi yang disampaikan, Monsinyur Paskalis menyoroti tentang kehadiran komisi sebagai entitas yang membantunya dalam karya penggembalaan di Keuskupan Bogor. Baginya, kehadiran komisi memiliki peran penting dalam melaksanakan karya penggembalaan yang menjangkau umat secara luas.

Monsinyur Paskalis pun turut menyampaikan bahwa perlu adanya pedoman komisi yang dirumuskan dan menjadi patokan dalam melaksanakan karya pastoral di bidangnya masing-masing.

“Komisi memiliki peran membantu saya dalam konteks melaksanakan karya penggembalaan di Keuskupan Bogor. Saya tidak bekerja sendirian dan saya tidak mau bekerja sendirian. Kita semua punya peran dalam rangka membantu apa yang kita cita-citakan dapat kita peroleh dari sinode-sinode, refleksi-refleksi dapat dijalankan dengan baik,” tegas Monsinyur Paskalis saat menyampaikan pemaparannya.

Monsinyur Paskalis pun menambahkan bahwa komisi-komisi jangan hanya membuat program namun juga mengedepankan spirit roh yang menggerakan. Jadi jangan hanya merancang program kerja namun juga kegiatan yang meneguhkan spirit pelayanan dan relasi dalam bekerjasama agar menghidupkan spirit transformatif, sinodal, misioner dan berdialog. Komisi jangan hanya menjadi tempat kita bekerja namun juga membangun Gereja Domestica atau Gereja kecil disitu agar menumbuhkan kebersamaan.

RD Yohanes Suparta selaku Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor sekaligus Moderator Kuria turut menyampaikan menyampaikan soal fokus pastoral di tahun 2025 yang memperhatikan OMK dan lansia tetapi Ia pun mengingatkan bahwa semua komisi akan terus menjalankan fungsinya sesuai dengan fokus bidangnya masing-masing.

Melalui fokus pastoral ini, Gereja ingin menyampaikan bahwa Gereja tidak hanya melulu soal liturgi atau pewartaan, tetapi Gereja juga mencakup semua dan menjadi bagian yang integral.

Maka Ia pun menghimbau agar dalam program kerja serta pedoman yang dibuat oleh masing-masing komisi dapat menilik kembali apakah program-program tersebut terdapat unsur komunio, partisipasi dan misi yang konkrit untuk dilakukan. Jadi pada saat menjalankan karya-karya kita ada cita-cita Gereja yang terwujud dan tiadakan kegiatan yang sporadis yang tidak ada unsur-unsur komunio, partisipasi dan misi di dalamnya.

Mengarahkan Kepada Semangat Komunio, Partisipasi dan Misi

Pada hari kedua, kegiatan diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh RD Robertus Untung Hatmoko. Dalam homili yang disampaikan, Vikaris Episkopal Bidang Pendidikan tersebut menyampaikan perlu adanya kesadaran atau gerakan dari dalam diri yang menjadi motivasi untuk terlibat dalam kegiatan komisi.

Motivasi ini diperlukan agar kita dapat melakukan sesuatu hal yang lebih dan senantiasa digerakan oleh spirit. Artinya kita dapat dengan sungguh-sungguh membawa dampak yang positif bagi khususnya bagi diri kita dan Keuskupan Bogor.

Keselamatan itu perlu diwujudnyatakan bukan hanya melalui motivasi tetapi juga melaksanakan apa yang dapat kita lakukan. Bukan hanya membuat program melainkan juga menghayati program yang kita lakukan serta mengarahkan program yang kita lakukan kepada semangat komunio, partisipasi dan misi.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan diskusi masing-masing bidang terkait perancangan program kerja komisi di tahun 2025 mendatang.

Dalam perancangan program kerja ini, RD Yohanes Suparta memberikan panduan dalam pembuatan program. Dalam setiap program yang akan dilaksanakan perlu ada beberapa unsur yang dimasukan seperti program apa saja yang rutin dilakukan setiap tahun, program di tahun 2025 yang menyesuaikan tema pastoral serta program kerja bersama lintas komisi atau bidang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Enable Notifications OK No thanks