KEUSKUPANBOGOR.ORG- Para Imam Unio Keuskupan Bogor merayakan Misa pengenangan arwah semua orang beriman yang didedikasikan bagi Uskup, Imam, dan Frater yang dimakamkan di kawasan TPU Kalimulya, Depok pada hari Selasa, 5 November 2024. Kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun ini memiliki pesan yang ingin disampaikan bahwa persaudaraan para Imam tidaklah berhenti meski terpisah oleh maut. Meski telah berpisah secara ragawi, namun doa yang diberikan menjadi tanda cinta bagi mereka yang telah berpulang.
Misa pada pagi hari ini dirayakan secara konselebrasi dipimpin oleh RD Dionysius Yumaryogustyn Manopo, RD Lukas Wiganggo, RD Paulus Piter, RD Andreas Bramantyo dan RD Agustinus Wimbodo Purnomo.
Dalam homili, RD Agustinus Wimbodo Purnomo menyampaikan bahwa segala sesuatu sudah dipersiapkan bagi kita sebagai jaminan keselamatan yang akan kita terima. Namun, ada juga orang-orang yang menolak jaminan dari mengikuti Yesus. Orang-orang yang menolak jaminan keselamatan tersebut tentunya memiliki berbagai alasan, namun perilaku tersebut menandakan bahwa mereka mengingkari nikmat yang diberikan oleh Tuhan.
Ia pun menambahkan bahwa hidup seperti rangkaian abjad ABCD. A adalah alive atau hidup, B adalah born atau lahir, C adalah choice atau pilihan dan D adalah death atau mati. Rangkaian kehidupan tersebut kita alami sebagai sebuah peziarahan hidup dan merupakan anugerah yang Tuhan berikan kepada kita. Lalu Rektor Seminari Menengah Stella Maris Keuskupan Bogor tersebut pun mengajak semua yang hadir untuk berefleksi apakah selama ini kita sudah bersyukur atas kenikmatan hidup yang Tuhan berikan atau malah mengingkari kebaikan Tuhan.
Sebelum berkat penutup, ada prosesi serah terima jabatan Ketua UNIO Keuskupan Bogor yang baru. Tongkat estafet kepemimpinan yang semula dipegang oleh RD Yosep Sirilus Natet kini beralih ke RD Dionysius Yumaryogustyn Manopo. Otomatis, jabatan Ketua UNIO Keuskupan Bogor tersebut akan diemban Pastor Dion selama tiga tahun kedepan.
Usai Misa, Uskup, para Imam dan Frater melakukan tabur bunga serta mendoakan para Uskup, Imam dan Frater yang dimakamkan di area tersebut.