Jakarta – keuskupanbogor.org: Kabar reuni gerakan 212 menjadi sebuah berita panas minggu ini di segala lini media. Ada hal yang menarik bila kita mencermati kombinasi angkatersebut. Bukan sebuah kebetulan, 212 ternyata memiliki makna sakral dalam doa Katolik. Bila kita membuka buku Puji Syukur, nomor 212 berisi doa “Jiwa Kristus ( Anima Christi)”. Doa ini merupakan ungkapan kedalaman hati untuk bersatu dengan Kristus. Diperkirakan doa ini berasal dari awal abad XIV sekitar tahun 1300, pengarangnya tidak diketahui. Doa ini menjadi populer terutama karena Indulgensi Khusus yang diberikan oleh Paus Yohanes XXII pada tahun 1370 dan karena penggunaannya dalam Latihan Rohani oleh St. Ignatius dari Loyola.
Saat menyampaikan renungan dalam Ibadah Oikumene di MABESAD, Jakarta (jumat, 30/11/2018), RD David mengajak setiap abdi Kristus untuk memiliki spirit kebersatuan dengan Kristus. “Setiap abdi Kristus yang memiliki panggilan mulia sebagai abdi negara merupakan pejuang-pejuang keselamatan yang sungguh menempatkan keselamatan orang banyak sebagai prioritas utama. Hal ini serupa dengan keteladan hidup Yesus yang hadir membawa keselamatan bagi banyak orang. Tugas ini berat maka kita butuh berkat yang didapat lewat keterpikatan dan keterikatan pada jiwa Kristus”, tegasnya. Pastor lulusan Universitas Pertahanan ini mengajak seluruh peserta ibadah untuk mempertanyakan kembali “apa yang membuatku masih terpikat pada Yesus?”
Ibadah Oikumene ini dihadiri para anggota TNI dan PNS Katolik dan Protestan yang berkarya di MABESAD. Pembinaan rohani ini rutin dilakukan sebagai upaya untuk membentuk dan menjaga anggota TNI serta setiap orang yang mengabdikan hidupnya untuk mengabdi negeri. Kehadiran seorang pastor di tengah mereka merupakan sebuah anugerah luar biasa. Gereja saat ini pun memberikan perhatian khusus terhadap pastoral militer dengan adanya Keuskupan Umat Katolik di Lingkungan TNI POLRI (Ordinariatus Castrensis Indonesia) dengan pimpinannya Mgr Ignatius Suharyo (Uskup Keuskupan Agung Jakarta) dan beberapa imam yang diperbantukan untuk pelayanan ini.
Usai ibadah Brigjen TNI P. Gunung Sarasmoro (Kapok Sahli Kasad Bid.Ikepengtek & LH) mengundang RD David untuk makan siang bersama sambil wawan hati ditemani Lettu Caj Ardedi (Kaurrohkat bintal denma mabesad) dalam perbincangan sederhana terkait gereja dan dinamikanya. (RD David)