Bogor – keuskupanbogor.org : Serius dengan isu polusi plastik seraya mendukung imbauan Mgr Paskalis terkait pengurangan sampah plastik, para imam membawa botol minum selama Temu UNIO di Wisma Cengkih, Bogor (29-30/01/2019). Lokasi pertemuan pun hanya menyiapkan tempat pengisian air di berbagai sudut tempat. Tidak ada air kemasan gelas sekali pakai yang digunakan selama pertemuan berlangsung.

Temu UNIO yang diketuai oleh Romo Anton (Pastor Paroki Ignasius Loyola, Semplak) ini berisi agenda informasi Keuskupan Bogor yang disampaikan langsung oleh Mgr Paskalis, pemilihan Ketua UNIO periode 2019 – 2021, studi bersama dan informasi-informasi lainnya. Romo Marsel (Pastor Vikaris BMV Katedral) terpilih menjadi Ketua UNIO Periode 2019-2021 melalui pemungutan suara dari seluruh imam diosesan yang hadir saat itu. Dalam sambutannya, Romo Marsel memohon doa restu dari Bapa Uskup dan dukungan dari semua rekan-rekan imam.
Romo Ridwan menyampaikan perihal informasi progres pembangunan Rumah Retret, Seminari dan Rumah UNIO. Seminari direncanakan sudah pindah ke bangunan baru di Kawasan Marsudirini mulai tahun ajaran 2019-2020. Rumah retret baru dimulai pembangunan Tahap I dan Rumah UNIO bulan depan (Februari) sudah siap huni. Sementara itu Romo Habel menyampaikan perial persiapan Sinode II Keuskupan Bogor.

Dalam sesi studi bersama, Ir Hasto Kristiyanto, MM memberikan wawasan dinamika kehidupan politik dan sosial. Dengan tema studi “Bung Karno, Pancasila dan dan Umat Katolik Indonesia” Pak Hasto yang aktif sebagai aktivis dan politisi mengajak para imam untuk mendorong umat semakin mencintai dan membela Pancasila. Bahaya konservatisme agama sungguh meresahkan pada akhir-akhir ini. “Indonesia adalah negara kebangsaan bukan negara agama”, tandas beliau.
Secara umum dalam Temu UNIO perdana di tahun 2019 ini, para imam siap menyukseskan gerakan ekologis untuk mengurangi sampah plastik dan sekaligus siap mensukseskan Pemilu 2019. Konstituti dan ideologi sudah final maka jangan sampai terusik.
Penulis : RD David