Renungan Harian Sabtu, 2 Februari 2019 Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah, St. Eugenia de Smet, St. Yohana Lestonac, St. Theofanus Venard Bacaan : Mal 3:1-4, Ibr 2:14-18, Luk 2:24-40
Orang tua Katolik berkewajiban untuk mempersiapkan masa depan anak-anaknya sesuai ucapan janji pernikahannya. Masa depan anak-anak bukan saja kesejahteraan materi, terjaminnya pendidikan, dll., tetapi juga imannya. Orang tua wajib mempersiapkan dan mendidik cara hidup anak-anak selaras dalam iman Gereja Katolik.
Hari ini Gereja merayakan Pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah. Yusuf dan Maria menunjukkan ketaatannya sebagai orang tua, tidak saja secara adat istiadat, tetapi secara imani. Tindakan mereka mempersembahkan Yesus di Bait Allah sebagai wujud iman dan ketaatannya kepada Allah.
Jaman now, banyak orang tua Katolik yang berlalai-lalai mempersiapkan masa depan kehidupan rohani anak-anaknya, seperti baptisan, komuni pertama, dsb., atau kebiasaan doa bersama dalam keluarga, aktif di lingkungan, dorongan untuk menjadi putra-putri altar, dll. Mereka lebih memusatkan perhatian untuk yang lahiriah: pendidikan, karir, pekerjaan, rumah, mobil, dll. Mari kita meneladan sikap hidup Yusuf dan Maria, yang mempersiapkan masa depan Yesus dalam misteri hidup Yesus (ay.34). Mempersembahkan diri atau anak-anak kita kepada Tuhan itu harus kita lakukan, agar ketika kita mengalami masa-masa sulit (bdk. ay. 35), Allah sendiri yang meneguhkan kita. Bagaimana dengan anda, adakah melaksanakan janji pernikahan anda? Sungguhkah mendidik dan mempersiapkan iman anak-anak anda? Adakah selalu mempersembahkan anak-anak anda di hadapan Tuhan lewat doa-doa anda?
Mari kita persembahkan anak-anak kepada Tuhan. Juga kita doakan para imam di paroki kita masing-masing kepada Tuhan. Selamat berakhir pekan.
(Penulis : Antonius Purbiatmadi)
