Bogor-keuskupanbogor.org: Kontingen Keuskupan Bogor untuk Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) 2018 menyelenggarakan Misa Syukur dan pembubaran kontingen pada Minggu (31/3/2019) di Aula Lantai 4 Gedung Puspas Keuskupan Bogor. Misa Syukur dipersembahkan oleh Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur didampingi oleh RD. Habel Jadera. Selain sebagai ungkapan syukur atas partisipasi dan prestasi Keuskupan Bogor dalam Pesparani, acara ini juga sebagai simbol pelepasan seluruh anggota kontingen untuk kembali berkarya di parokinya masing-masing.
Misa Syukur diikuti oleh sekitar 80 umat yang terdiri dari para anggota kelompok paduan suara dan panitia yang mewakili Keuskupan Bogor dalam Pesparani 2018 silam. Hadir pula para anggota keluarga dari peserta dan pengurus baru dari Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Keuskupan Bogor.
Mgr. Paskalis melantik pengurus baru LP3KD Keuskupan Bogor. Pelantikan pengurus baru LP3KD Keuskupan Bogor.
Nyanyian sebagai media pewartaan
Mengawali homilinya, Mgr. Paskalis mengapresiasi kesediaan para peserta dan panitia yang telah mewakili Keuskupan Bogor dalam kompetisi paduan suara Katolik se-Indonesia tersebut. Meski pembubaran kontingen ini bermakna bahwa seluruh peserta tidak lagi terikat dalam kelolaan keuskupan, ia berharap bahwa seluruh peserta dan panitia tetap menggunakan talenta seninya untuk terus berkarya.
Mgr. Paskalis juga memberikan refleksinya atas bacaan Injil hari itu mengenai Perumpamaan tentang Anak yang Hilang. Jika biasanya renungan kisah ini berkisar pada sikap Bapa yang penuh kasih dan pengampunan, khusus dalam Misa Syukur Pesparani ini, Mgr. Paskalis memilih untuk menyoroti kisah tersebut dari perspektif yang berbeda. Ia mengutip Lukas 15:25 yang berbunyi: “Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.”
Menurut Mgr. Paskalis, dari bacaan tersebut kita dapat melihat bagaimana nyanyian dapat menjadi media untuk mewartakan sukacita.
“Melalui nyanyian, kita dapat membagikan keindahan dan sukacita kepada lingkungan, wilayah, paroki, dan masyarakat sekitar kita. Semoga nanti juga semakin banyak orang yang menggunakan talenta itu (bernyanyi –red.) untuk mewartakan sukacita dan kasih Allah,” ujar Mgr. Paskalis.

Menuju Pesparani 2020
Pesparani perdana sukses digelar di kota Ambon, Maluku pada 26 Oktober hingga 2 November 2018. Pada ajang tersebut, Keuskupan Bogor bersama-sama dengan Keuskupan Bandung menjadi wakil dari Provinsi Jawa Barat. Kontingen Keuskupan Bogor mewakili provinsi Jawa Barat dalam tiga kategori: Paduan Suara Dewasa Pria (PS Rafael), Paduan Suara Dewasa Wanita (PS Gabriela), dan Paduan Suara Gregorian Dewasa (PS Mikael).
LP3K Nasional dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) telah menunjuk Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan Pesparani kedua di tahun 2020. Untuk berpartisipasi dalam Pesparani 2020, Keuskupan Bogor melalui LP3KD Provinsi Jawa Barat telah memulai persiapan untuk membina para calon anggota paduan suara. Pengurus LP3KD Provinsi Jawa Barat terdiri dari perwakilan Keuskupan Bandung dan Keuskupan Bogor.
Berikut ini adalah struktur terbaru dari kepengurusan LP3KD Provinsi Jawa Barat periode 2017-2022. Nama-nama yang dicetak tebal merupakan perwakilan dari Keuskupan Bogor yang dilantik oleh Mgr. Paskalis pada Misa Syukur di Aula Puspas.
Ketua Umum : RD. Yustinus Hilman Pujiatmoko
Ketua 1 : RP. Emanuel Bambang Adhi Prakosa, OSC
Ketua 2 : RD. Habel Jadera
Sekretaris Umum : FX. Magi
Sekretaris 1 : Ferdinandus Heru Budi Antono
Sekretaris 2 : Matias Endar Suhendar
Bendahara : Gracia Setya Widiasrini
Anggota : Yohana Fransiska Sri Suparni
Bidang Penyelenggara
Ketua : Tanti Mariani
Anggota : Ambrosius S. Mali
Bidang Lomba Cipta Lagu-lagu Gerejani
Ketua : Fabian Karolus Kumaunang
Anggota : Albertus Huwa
Nicholas Rio
Bidang pendidikan
Ketua : Benedictus Praba Adi Wibawa
Anggota : Albertine Sri Sulastri
Bidang Pendanaan
Ketua : Ellen Sinawati
Anggota : Linda Paat
Heriberta Atiek Mariani
Novita Setiawan
Bidang Verifikasi dan Pengawasan
Ketua : Lucia Kristianty
Anggota : Henricus Gani
Vepi
Bidang Penelitian dan Pengembangan
Ketua : Nicholas Rio
Anggota : Thomas Aquino Sutadi
Yohanes Mardjoko
Bidang Hubungan Masyarakat dan Publikasi
Ketua : Alpen Gultom
Anggota : Ignatius Yunanto
Aloisius Hari Sisworo
(Mentari/Hari Sisworo)