Kelapadua – keuskupanbogor : Suasana jumat agung semakin terasa saat ibadat jalan salib ditampilkan dalam bentuk visualisasi drama. Jalan salib Yesus dihidupkan kembali lewat aksi teatrikal para pemeran, kostum, sound effect, dan aneka properti pendukung lainnya. Umumnya drama jalan salib ini diperankan oleh orang-orang muda.
Berdasarkan berita yang berhasil dirangkum redaksi komsos, berikut beberapa cuplikan visualisasi drama jalan salib OMK yang dihadirkan di paroki dan gerejanya masing-masing :
Paroki Santo Andreas – Sukaraja
Dengan potensi alam terbuka yang indah, Paroki Santo Andreas selalu menjadi salah satu langganan penampil drama jalan salib yang memukau. Tak terkecuali tahun ini, OMK Paroki Santo Andreas dibawah asuhan Ignatius Jati berhasil menampilkan tampilan drama jalan salib yang baik.
“Saat Yesus disalibkan, kita memahami Yesus sebagai manusia, penderitaannya semua demi keselamatan kita. Scene ini yang paling berarti bagi saya.” Tukas Ignas Jati – sutradara tablo Via Dolorosa. Yesus sebagai manusia mengalami sakit & penderitaan yang begitu hebat, bahkan kita yang hanya menyaksikan visualnya terkadang begitu ngeri akan siksaan yang dialami Yesus. Lebih lanjut Ignas Jati menyampaikan bahwa tablo ini adalah satu persembahan Aksi Puasa Pembangunan Orang Muda Katolik dan wujud aksi nyata mereka. Ignas Jati mempunyai harapan semoga OMK bertumbuh dan berkembang menjadi rasul – rasul misioner di era modern.
Berikut cuplikan foto-fotonya :
Gereja Kristus Raja – Komplek IPSC PMPP TNI Sentul
Untuk pertama kalinya, OMK Wilayah St. Simon hadirkan drama jalan salib di Kawasan Gereja Kristus Raja – Kompleks IPSC, Sentul. Dengan penuh antusias dan penjiwaan, orang-orang muda ini berhasil memecah emosi umat yang hadir dalam ibadat ini. Dengan menggunakan konsep outdoor, sebagai sebuah tampilan perdana, OMK Wilayah St. Simon berhasil menghidupkan kisah sengsara via dolorosa