Bogor – keuskupanbogor.org : Salah satu perhatian utama pastoral Keuskupan Bogor adalah bidang pendidikan. Peningkatan SDM dimungkinkan lewat jalur pendidikan. Kehadiran Sinode Pendidikan menjadi daya peneguh reksa pastoral Gereja Keuskupan Bogor.
Pada 20 Oktober lalu, sejumlah insan pendidikan yang terdiri dari tenaga pendidos dan siswa katolik yang sekolah di lembaga pendidikan non katolik berkumpul bersama dalam Sinode Pendidikan di Gedung Pusat Pastoral.
Seminggu sebelumnya (12-13 Oktober 2019) telah dilangsungkan Sinode Pendidikan bagi peserta didik di Seminari Menengah Stella Maris – Kahuripan. Sekitar 300 anak hadir dalam kegiatan ini. Mereka adalah anak-anak Katolik yang bersekolah di lembaga pendidikan non Katolik.
Kegiatan sinode bagi peserta didik diisi dengan berbagai interaksi, edukasi dan katekese bersama. Anak-anak katolik yang bersekolah di lembaga pendidikan Katolik dika untuk berani dan kuat dalam menghidupi iman dan nilai-nilai kekatolikan.
Bapa Uskup Mgr Paskalis menyambut gembira Sinode Pendidikan yang digawangi oleh Komisi Pendidikan ini. Ada sebuah harapan besar bagi seluruh insan pendidikan. Bagi siswa diharapkan kegiatan ini menumbuhkan semangat iman yang luar biasa terlebih dengan adanya tema di bulan oktober sebagai bulan misi luar biasa. Melalui sinode ini pula, para guru dapat teridentifikasi dan terpersonifikasi.
Dalam Sinode Pendidikan yang turut dihadiri oleh Ibu Rosentina Lopes selaku Bimas Katolik Provinsi Jawa Barat (Minggu, 20/10), beliau berharap para siswa yang bersekolah di sekolah negeri mendapatkan guru dan pendidikan agama Katolik dengan baik.
Ia juga mengajak para tenaga pendidik dan kependidikan untuk menyampaikan ide dan usulan pada Bapak Gubernur Jawa Barat supaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat mengucurkan dana bagi Keuskupan Bandung dan Keuskupan Bogor.
Bapak Albertus Triyono selaku Ketua Sinode Pendidikan mengatakan bahwa bukan sebuah kebetulan kita semua berkumpul saat ini disini adalah rencana Tuhan dan rencana itu indah. Kita semua terpanggil disini untuk mencari solusi pendidikan maka hendaknya kita sharing dan fokus untuk memberi ide untuk kemajuan pendidikan.
Sementara itu, Romo Driyanto memberikan peneguhan kepada seluruh peserta sinode. Vikaris Yudisial Keuskupan Bogor ini mengajak agar pra guru mampu menjadi pribadi yang dinantikan dan dirindukan.
Semoga para guru senantiasa bersemangat dalam berkarya dan melayani. Juga semoga para guru dapat menjadi guru yang dinatikan dan dirindukan oleh para siswa sehingga sekolah akan menjadi tempat yang menyenangkan baik bagi para guru maupun siswa.
[Stephanie Annette Siagian/RD David (Ed)]