Senin 6 April 2020 Pekan Suci Bacaan I : Yesaya 42: 1-7 Bacaan Injil : Yoh 12: 1-11
SAAT ini kita semua sedang mengalami suatu masalah yang mengkhawatirkan bagi banyak orang. Di awal munculnya masalah mengenai corona virus banyak orang yang panik, bahkan hingga saat ini masih ada beberapa orang yang mengalami kepanikan. Mereka yang panik melakukan perhitungan untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Namun meskipun ada banyak orang yang masih memikirkan dirinya sendiri, masih ada juga orang-orang yang memiliki kepekaan dan dedikasi yang tinggi untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Di antara mereka adalah para tenaga medis yang berada di garis depan penanganan Covid-19, pemerintah yang sedang mengusahakan agar wabah tidak menyebar, dan masih ada orang yang dengan rela hati untuk mengumpulkan donasi demi membantu para tenaga medis untuk keperluan APD, serta untuk membantu keluarga yang anggota keluarganya terkena Covid-19.
Mereka adalah beberapa orang yang tidak memikirkan dirinya sendiri, mereka tidak melakukan perhitungan hanya demi egonya, tetapi mau dengan rela menyediakan diri untuk menyelesaikan masalah ini. Bila kita melihat bacaan hari ini Maria memberikan minyak narwastu yang harganya mahal demi memberikan pelayanan yang terbaik kepada Yesus. Tetapi Yudas menggunakan alasan yang manis untuk mengkritik apa yang dilakukan oleh Maria, padahal perkataannya itu demi kepentingannya sendiri.
Apa yang dilakukan oleh Maria adalah suatu tindakan tanpa perhitungan demi dirinya sendiri, tetapi totalitas yang digerakan oleh kasih pemberian diri yang besar. Hal inilah yang dilakukan oleh orang-orang baik saat ini melayani secara total demi menyelamatkan banyak orang. Tetapi seperti apa yang dikatakan oleh Paus Fransiskus tidak jarang juga ada orang-orang yang memanfaatkan masalah yang terjadi ini demi kepentingan diri-nya sendiri, untuk orang-orang yang seperti ini kita hanya dapat berdoa agar hati mereka dapat tersentuh oleh kasih Tuhan.
Marilah kita di masa pekan suci ini juga ikut ambil bagian dalam ketotalitasan kasih kepada pribadi Yesus yang ada di dalam diri mereka yang saat ini mungkin mengalami penderitaan. Awal yang baik untuk menunjukan totalitas kasih kita adalah dengan doa yang tiada henti agar Allah memberikan rencana yang terbaik bagi kita dan ikut ambil bagian dalam anjuran pemerintah dan tenaga medis.
[Fr. Albertus Aris Bangkit Sihotang]
Allah Bapa Yang Maha Kuasa, ke dalam tangan-Mu kami serahkan hidup kami, di tengah wabah yang melanda kami, tolonglah kami dan penuhilah kami dengan kasih-Mu dalam menghadapi masalah ini agar tindakan kami dapat membantu sesama dan karena itu kami pun dapat menunjukkan kemuliaan-Mu. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.
