Rasul Kristus di Tengah Keberagaman Masyarakat

Loading

Kita semua sebagai umat beriman Katolik tentu mengedepankan 100% Katolik dan 100% Indonesia. Kita juga meyakini bahwa Kristus adalah sungguh-sungguh Sang Penyelamat umat manusia dengan menebus dosa umat manusia. Yesus Kristus mengajak kita untuk menjadi bagian dari diri-Nya untuk suatu keselamatan yang bisa diraih dan diupayakan yakni menjadi rasul Kristus di tengah dunia ini. Rasul Kristus yang dengan semangat memperjuangkan kebaikan bersama dalam segala suatu kenyataan yang terus-menerus sehingga semakin serupa dengan pengorbanan Kristus.

            Semangat inilah yang dipakai dan diupayakan oleh Komisi HAAK Keuskupan Sufragan Bogor untuk semakin berjuang demi sesama umat dan juga demi masyarakat sekitar. Tepatnya Minggu malam yakni Komisi HAAK mengadakan temu virtual para penggiat seksi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan dari setiap paroki di Keuskupan Bogor ini. Acara ini diikuti hampir oleh seluruh koordinator seksi HAAK di setiap paroki. Lalu, acara kemudian dibuka oleh RD Dionisius Manopo selaku Ketua Komisi HAAK dan berdoa bersama yang dipimpin oleh Pak Theo. Lalu, RD Mikail Endro Susanto juga menyampaikan beberapa hal yakni dialog merupakan cara penting untuk membangun persaudaraan. Romo Endro juga menambahkan yakni marilah turun dari Altar dan hadir di masyarakat. Kerjasama menjadi kekuatan bersama untuk saling membantu demi tujuan bersama. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sharing dari semua peserta tentang kegiatan yang sudah dilakukan oleh setiap paroki. Romo Dion menyampaikan bahwa kreatif itu penting juga inisiatif, aktif, dan partisipatif guna pemberdayaan masyarakat dan anggota Gereja. Kiranya ada semangat hidup di tempat pelayanan masing” (Spirit Kristus) untuk hadir bagi seluruh masyarakat.

            Beberapa umat atau penggiat seksi HAAK ini juga mengatakan yakni hendaknya menjadi Gereja Katolik yang bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya. Lalu, hendaknya menjalin hubungan yang harmonis di tengah masyarakat. Pada dasarnya semua yang telah dilakukan oleh seksi HAAK dari setiap paroki menjadi suatu motivasi yang lebih untuk bagaimana kita semua tidak malu untuk mengakui dan menyadari adanya masyarakat di lingkungan kita sendiri.

            Setelah itu, di penutup virtual ini Romo Dion dan Romo Endro menyampaikan mari menjaga komunikasi yang baik ini dan sungguh menginspirasi. Komunikasi lewat media sosial pun dikatakan sebagai suatu hal yang sebenarnya bukan untuk menimbulkan masalah namun ber-komunikasi dengan pesan-pesan yang baik dalam keberagaman ini.

(KOMSOS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks