Sarasehan Ketua SKP dan Ketua OMK Se-Keuskupan Bogor

Loading

Sabtu, 9 April 2022 di Aula Gedung Pusat Pastoral lantai 4 tampak diisi oleh beberapa rekan-rekan kaum muda dan para pemerhatinya. Langkah mereka tampak bersemangat dan begitu berseri-seri karena merasakan kembali adanya perjumpaan dengan sesama rekan kaum muda. Rupanya tengah diselenggarakan acara pembekalan bagi para Ketua Seksi Kepemudaan Paroki (SKP) dan Ketua OMK se-Keuskupan Bogor. Acara ini merupakan program kerja dari Komisi Kepemudaan Keuskupan Bogor untuk mengumpulkan, berkenalan, dan menjalin kerja sama bagi seluruh pemerhati dan penggerak pastoral kaum muda. 

Acara yang bertajuk “Sarasehan Ketua SKP & Ketua OMK se-Keuskupan Bogor” itu dihadiri oleh seluruh perwakilan paroki-paroki Keuskupan Bogor. Dimulai pada pukul 08.30 acara ini bertujuan juga untuk pembekalan para Ketua SKP dan para pengurus OMK agar semakin bersinergi untuk mendampingi teman-teman OMK di paroki masing-masing. Selain itu acara ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan fokus pastoral Keuskupan Bogor tahun 2022 ini yakni tentang Toleransi dan Ekaristi. Harapannya, elemen kepemudaan  diajak untuk memikirkan, mendiskusikan, dan menganimasi rekan-rekan OMK untuk berpartisipasi pada kedua fokus pastoral tersebut. 

Untuk mengulas acara sarasehan ini dihadirkan tiga pembicara yakni Pastor Jeremias Uskono yang membahas tentang Ekaristi, Pastor Dion Manopo yang membahas tentang Toleransi, dan Pastor Agustinus Nanang yang membahas tentang Pastoral OMK. Pemaparan tiap materi selalu ditanggapi dengan pertanyaan-pertanyaan dari peserta yang menandakan adanya geliat pastoral untuk kaum muda. Dalam banyak kesempatan para peserta pun mengungkapkan kerinduan untuk menggereja sebagaimana pada masa sebelum masa pandemi.

Pastor Jeremi mendorong agar para Ketua SKP dan pengurus OMK mengajak rekan-rekan OMK untuk kembali ke gereja, merayakan ekaristi bersama di gereja, dan membangun kebersamaan kembali di gereja entah dengan acara apapun. Pastor Dion mendorong agar para Ketua SKP dan pengurus OMK juga harus peduli dengan komitmen kebangsaan kita sebagai elemen anak bangsa sehingga hal itu harus dipikirkan juga dalam pembuatan program kerja di paroki. Sedangkan Pastor Nanang, selain merangkum kedua pembicara sebelumnya, juga mengulas bahwa sebenarnya secara intrinsik kerinduan OMK tidak pernah betul-betul mati dalam menggereja. Ulasan itu berdasarkan hasil temuan survey KOMKEP KWI dan kiranya dapat menjadi modal yang bagus untuk tetap terus berkreasi dalam terus mendampingi dan menghidupkan OMK. Selain itu, beliau pun mendorong agar SKP dan OMK harus saling bersinergi dan berkolaborasi agar pastoral OMK di setiap paroki termasuk juga bersinergi dengan para Pastor Paroki atau Pastor Moderator OMK.

Acara yang berakhir sekitar pukul 14.00 WIB ini ditutup dengan foto bersama dengan para Ketua SKP dan para pengurus OMK. Para Ketua OMK dan Ketua SKP pulang dengan semangat untuk menggerakkan OMK di masing-masing paroki dan berharap agar pandemi cepat selesai sehingga kegiatan-kegiatan OMK bisa berjalan seperti sediakala. Mari kita bergerak bersama untuk membangunkan Kembali “raksasa” besar dalam Gereja yang bernama Orang Muda Katolik. 

OMK Keuskupan Bogor! Jaya! Jaya! Jaya!

(KOMKEP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks