KEUSKUPANBOGOR.ORG- Uskup, para Pastor, serta Biarawan-biarawati di Keuskupan Bogor merayakan Misa Pemberkatan Minyak yang dilaksanakan di Gereja Paroki BMV Katedral-Bogor pada hari Selasa (12/4/2022)
Dalam Misa yang dihadiri oleh Pastor Diosesan dan Tarekat ini, sejumlah minyak yang akan dipakai dalam Pelayanan Sakramen seperti Katekumen, Krisma, dan Pengurapan Orang Sakit diberkati. Minyak yang terbuat dari minyak zaitun ini setelah didoakan dalam rumusan doa yang berbeda-beda dan diberkati, kemudian didistribusikan ke setiap paroki-paroki untuk menggantikan minyak-minyak yang ada sebelumnya.
Selain itu di dalam Misa ini, Uskup dan para Pastor memperbarui janji imamatnya. Pada hari sebelumnya, yaitu hari Senin (11/4/2022), Uskup dan para Pastor yang berkarya di Keuskupan Bogor menjalani rekoleksi yang diadakan di Aula Magnificat Lantai 4 Gedung Pusat Pastoral Keuskupan Bogor. [Baca selengkapnya mengenai rekoleksi Uskup dan para Pastor di artikel berikut ini. Klik di sini]
Misa dipimpin oleh Mgr Paskalis Bruno Syukur, dan didampingi oleh RD Yohanes Suparta, RD Yohanes Driyanto, dan para Pastor lainnya.
Mgr Paskalis membuka homilinya dengan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para Pastor yang telah setia dan terus berjuang dalam jalan bersama untuk menggembalakan umat di Keuskupan Bogor.
“Melalui para Imam karya penggembalaan selaras dengan kehendak Tuhan. Meski ada kelemahan tapi para Imam menghayati imannya. Tentu saja ini saat kita bersyukur pada Tuhan karena Tuhan menganugerahkan rahmat Imamatnya dan memberikan kekuatan dan meneguhkan kita agar dapat mewujudkan communio sinodal seperti yang Tuhan harapkan. Hari ini di tempat ini janji itu menjadi kenyataan. Tuhan mengutus menjadi domba-dombaNya dan dinamakan Hamba Allah,” Pungkas Mgr Paskalis.
Lebih lanjut ditegaskan bahwa menjadi Pastor adalah pilihan bentuk hidup yang dipilih secara bangga. Misi dan tanggung jawab adalah sebuah saksi agar membimbing umat untuk diteguhkan serta meyakinkan umat dengan cara hidup dan kata-kata mengandalkan Tuhan.
Pilihan menjadi Pastor adalah pilhan yang membawa kepada sukacita. Tidak ada Pastor yang tidak terikat dengan kesatuan akan Uskup dan rekan-rekannya. Kaul kebiaraan adalah yang mempersatukan para Pastor.
Pesan Kepada Para Pastor
Para Pastor dipersatukan untuk menghantar semua orang mengenal Yesus Sang penyelamat umat manusia. Dalam Injil hari ini mempertegas akan Yesus yang sadar akan jati dirinya. Kutipan dari Yesaya menegaskan kepada kita semua mengenai program yang dilakukan oleh Yesus.
Yesus mempercayakan para Rasul, Uskup, Pastor dan Diakon akan pelayanan yang dilakukan yang diperoleh dari rahmat tahbisan. Melalui tahbisan presbyterat, didapatkan anugerah Roh Kudus dan dimeteraikan oleh Roh Tuhan. Jati diri sebagai Pastor adalah berarti siap diutus untuk menjalankan pelayanan-pelayanan sakramen dan tugas-tugas lainnya.
Ada tiga hal yang diingatkan oleh Mgr Paskalis kepada para Pastor.
- Uskup dan Pastor haruslah setia menghadirkan Allah dalam Ekaristi, yang siap menjalankan perutusannya dan setia memelihara ciptaannya. Mari menumbuhkan kesadaran ini.
- Uskup dan Pastor harus siap keluar dari zona nyaman dan pergi menciptakan dunia yang nyaman. Gereja bergerak keluar, sebagai Pastor, harus siap diutus. Gerakan pastoral harus terlihat dari dialog-dialog yang dibangun. Maka mari membangun rumah kita bersama dengan yang lain. Serta sebarkan gerakan kolekte sampah.
- Uskup dan Pastor harus berguru pada Bunda Maria. Jadilah man of pray, berdoa penting tapi tidak cukup maka lakukanlah doa ofisi bersama rekan sesama Pastor.
Mgr Paskalis juga menekankan kepada para Pastor akan semangat kolegialitas serta kesetiaan dalam panggilan Imamat.
Usai homili, para Pastor melakukan pembaruan janji tahbisan dan Pemberkatan Minyak.
Di akhir misa, Mgr Paskalis mengucapkan terima kasih kepada Para Pastor yang telah menjalani tugas perutusannya masing-masing dengan baik, termasuk mereka yang saat ini diutus untuk studi di luar negeri atau berkarya di keuskupan-keuskupan lain. Ia juga kembali mengajak para umat untuk mendoakan Para Klerus supaya rajin berdoa. Selepas Misa, Uskup dan Para Pastor mengikuti ramah tamah di ruang seksi Paroki BMV Katedral Bogor.
Komsos Keuskupan Bogor