Tuhan itu pengasih dan penyayang. Dia mengasihi dan menerima kita apa adanya. Panti ABAS adalah bukti persemaian kasih Tuhan.
Demikian disampaikan Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor RD Yohanes Suparta dalam Misa Syukur Ulang tahun ke -29 Yayasan Awam Bina Amal Sejati (ABAS) yang berlangsung di Wisma Harapan, Panti ABAS Tonjong, Parung, Bogor, Sabtu (11/3).
Lebih lanjut Romo Suparta menyatakan, Panti ABAS selain menjadi bukti kasih Tuhan dengan menerima penghuni panti juga sebagai sarana para pemerhati berbuat baik, menerapkan kasih Allah. “Semoga ABAS terus berkembang dimana kasih Allah dapat terus bersemai,” ujarnya.
Perayaan Syukur tersebut dihadiri oleh Pimpinan Panti ABAS, Maria Rosa dan jajaran Pengurus Panti, para Penghuni Panti yang terdiri dari anak-anak, remaja dewasa, para lansia, dan para pemerhati ABAS yang terdiri dari para biarawan, biarawati serta kaum awam. Misa berlangsung secara konselebran, RD Suparta didampingi RD Ridwan Amo (Ketua Komisi PSE Keuskupan Bogor) dan RP Gregorius Pontus OFM (Pastor Paroki Hati Kudus, Kramat Jakarta).
Selama hampir 30 tahun ini Panti ABAS telah konsisten menjadi tempat mereka yang tersisihkan dari masyarakat. Mereka para penghuni panti selain dicukupi kebutuhan sehari-harinya, juga mendapatkan bimbingan rohani serta dapat mengembangkan potensi dirinya seperti bersekolah dan mengembangkan minat, bakatnya. Seperti yang ditegaskan Pimpinan Panti ABAS, Maria Rosa, setiap orang betapapun kecil atau hina sekalipun, tetaplah berharga di mata Tuhan. Setiap manusia, kata Rosa, berhak dicintai dan mencintai. ABAS menjadi sarana cinta Tuhan. (Ignatius Herjanjam)