Menyusuri Kesetiaan Panggilan Monsinyur Emeritus Michael Cosmas Angkur 

Loading

KEUSKUPANBOGOR.ORG- Jumat, 14 Juli 2023 menjadi hari yang istimewa. Pasalnya Monsinyur Emeritus Michael Cosmas Angkur merayakan perjalanan karya hidup panggilan imamatnya yaitu hari ulang tahun tahbisan presbiterat ke 56, tahbisan episkopal ke 28 dan turut merayakan pula hidup membiara di Tarekat Religius OFM yang telah Ia jalani selama 63 tahun. Secara khusus, Monsinyur Paskalis Bruno Syukur selaku Uskup Keuskupan Bogor, beberapa Pastor Diosesan dan Umat Keuskupan Bogor turut hadir merayakan hari bahagia tersebut dengan datang langsung ke rangkaian kegiatan perayaan di kampung halaman Monsinyur Emeritus Michael Cosmas Angkur yang terletak di Lewur, Nusa Tenggara Timur. 

Rangkaian kegiatan diawali dengan upacara adat penyambutan tiga Uskup yang hadir. Kemudian diadakan perarakan menuju Kapel Stasi Santa Maria Bunda Segala Bangsa, Lewur, Nusa Tenggara Timur serta penandatanganan prasasti peresmian kapel.

Kemudian dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi yang dirayakan secara konselebrasi, dipimpin oleh Uskup Keuskupan Ruteng yaitu Monsinyur Siprianus Hormat bersama Monsinyur Emeritus Michael Cosmas Angkur, dan Monsinyur Paskalis Bruno Syukur. Perayaan Ekaristi ini juga sekaligus menjadi momentum pemberkatan Kapel Stasi Santa Maria Bunda Segala Bangsa, Lewur, Nusa Tenggara Timur. 

Di dalam homili yang disampaikan, Monsinyur Siprianus menyampaikan bahwa Monsinyur Emeritus Michael merupakan sosok yang Ia kagumi dan menjadi panutannya dalam memimpin umat Katolik di Keuskupan Ruteng. Ia pun menyebut Monsinyur Emeritus Michael dengan sebutan “opa”, atau sebutan lain dari kakek. 

“Beliau ini adalah benar-benar seorang Imam yang mendedikasikan hidupnya melayani umatnya. Baginya, menjadi Imam bukanlah sebuah jabatan melainkan suatu panggilan. Beliau adalah sosok nyata yang mencerminkan kerendahan hati, yang memberikan contoh nyata akan kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya, maka tidak heran jika banyak orang menghormatinya,” ucap Monsinyur Siprianus.

Tidak jauh berbeda, Monsinyur Paskalis menyampaikan tentang kekagumannya akan karya pelayanan Monsinyur Emeritus Michael yang terus berjuang dan berusaha menghidupi panggilannya.

“Ketika bertugas di Keuskupan Bogor, Monsinyur Michael terus menghidupi nilai-nilai injili dan kefransiskanan. Ini juga menjadi pesan bagi kita bahwa sebagai Umat Katolik kita perlu terus menghidupi keimanan kita dengan membangun kebaikan-kebaikan terhadap sesama dan bersama Allah menciptakan alam ciptaan yang lebih baik,” tutur Monsinyur Paskalis. 

Karya Pembangunan Rumah Ibadah

Selain merayakan peringatan perjalanan Karya panggilan dari Monsinyur Emeritus Michael Cosmas Angkur. Di dalam Perayaan Ekaristi juga dilakukan pemberkatan gedung Kapel Stasi Santa Maria Bunda Segala Bangsa, Lewur, Nusa Tenggara Timur.


Sejak tahun 1933, kapel ini merupakan kapel keempat yg dibangun di tanah lewur. Kerinduan peresmian kapel sudah muncul semenjak Monsinyur Emeritus Michael merayakan pesta perayaan ulang tahun tahbisan Presbiterat ke-50, namun baru dapat terlaksana sekarang ini.

“Saya bersyukur karena kini di Lewur telah berdiri sebuah rumah Tuhan yang dapat digunakan sebaik-baiknya sebagai tempat beribadah umat Katolik. Ini adalah berkat bagi kami” ungkap Monsinyur Emeritus Michael. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!