KEUSKUPANBOGOR.ORG- Kegiatan Temu Imam adalah sebuah agenda pertemuan rutin yang diadakan bagi para Imam yang berkarya di Keuskupan Bogor. Pertemuan ini tidak hanya bertujuan untuk menjalin keakraban di antara para Imam namun juga diisi dengan studi bersama sesuai tema yang telah ditentukan.
Kali ini, kegiatan Temu Imam dilaksanakan di Erema Village, Cisarua pada tanggal 18-19 Juli 2023. Dalam kegiatan ini, Prof. Dr. Richardus Eko Indrajit yang merupakan seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika didapuk sebagai pemateri dalam studi bersama. Tema studi pada kegiatan temu Imam kali ini adalah “Keamanan Sistem Informasi dan Data dalam Keakraban Klerikus bersama Gadget”

Mengawali sesi pertama, Prof. Eko Indrajit menyampaikan tentang tindak kejahatan siber yang semakin marak terjadi di era serba digital ini dengan berbagai macam modus operandi. “Semakin tinggi manfaat yang diterima melalui perkembangan teknologi, maka semakin berkembang pula ragam resiko kebocoran data pribadi apabila tidak berhati-hati dalam menjaga kerahasiaan serta keamanan data diri berbentuk digital,” tuturnya.

Minimnya pengetahuan tentang literasi digital yang diketahui membuat data-data pribadi rentan diambil alih oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan merugikan seperti pencurian identitas atau penipuan.
Rektor Universitas Pradita ini pun turut menyampaikan apa saja yang menjadi celah kejahatan siber terjadi yaitu seperti pemilihan password yang buruk, pemanfaatan flashdisk secara tak hati-hati, pengaksesan terhadap tautan atau link misterius, penggunaan aplikasi maupun software yang tidak kredibel, dan lain sebagainya.
Maka Ia pun mengingatkan agar kita perlu selalu berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi dan memastikan bahwa kita memahami bagaimana dan untuk apa data pribadi digunakan. Lalu bagaimana langkah preventif yang dapat kita lakukan? Mula-mula adalah tidak meminjamkan smartphone kepada orang lain, menggunakan kata sandi yang kuat, aktifkan verifikasi dua langkah di aplikasi yang digunakan, menggunakan koneksi internet yang aman serta menggunakan antivirus pada gawai yang dimiliki.
Di sesi kedua, para Imam dikenalkan dengan berbagai aplikasi yang akrab digunakan para umat beriman masa kini, seperti AI dan Chat GPT. Hal ini dilakukan agar para Imam pun dapat mengakrabkan diri dengan tren aplikasi dan teknologi masa kini.
Melalui materi-materi yang disampaikan terkait teknologi informasi ini, Gereja diajak untuk turut mengambil bagian secara aktif dalam memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara bijak dan cermat.









