Pemberdayaan Siswa Katolik Cinta Tanah Air

Loading

 KEUSKUPANBOGOR.ORG- Kevikepan Pendidikan Keuskupan Bogor menggelar kegiatan bertajuk “Pemberdayaan Siswa Katolik Cinta Tanah Air” yang berlangsung pada tanggal 27-28 September 2023 di Komplek Sekolah Marsudirini, Telaga Kahuripan, Kabupaten Bogor. Kegiatan yang menggemakan tagline “100 persen Katolik, 100 persen Indonesia” ini diikuti oleh 63 peserta yang merupakan perwakilan Pengurus OSIS SMA/SMK Sekolah Swasta Katolik dan Wakil Siswa Katolik Paroki Sekeuskupan Bogor.

Tidak bergerak sendiri, Kevikepan Pendidikan Keuskupan Bogor turut menjalin kerjasama dengan beberapa Komisi di Keuskupan Bogor untuk dapat menyelenggarakan kegiatan ini. Komisi-komisi tersebut adalah Komisi Pendidikan, Komisi Hubungan antar Agama dan Kepercayaan (HAAK), Komisi Kerasulan Awam, Komisi Kesehatan, dan Komisi Komunikasi Sosial.

Pribadi Yang Cinta Tanah Air

Kegiatan di hari pertama dibuka dengan kata sambutan dari RD Robertus Untung Hatmoko selalu Vikaris Episkopal (Vikep) Pendidikan Keuskupan Bogor yang mengatakan bahwa kegiatan Pemberdayaan Siswa Katolik Cinta Tanah Air ini merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mempersiapkan para peserta yang hadir untuk menjadi pribadi yang cinta tanah airnya sekaligus mencintai iman kekatolikan yang dimiliki. 

Lebih lanjut, Formator Seminari Menengah Stella Maris Keuskupan Bogor tersebut pun menyampaikan harapannya agar para peserta dapat menjadi agen perubahan yang membawa semangat 100 persen Katolik, 100 persen Indonesia kepada lingkungan sekitarnya dan siap untuk mengadakan kegiatan serupa di lingkup dekanat. 

Tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan oleh RD Yohanes Anggi Witono Hadi selaku Ketua Komisi Pendidikan Keuskupan Bogor yang turut hadir dalam kegiatan ini yang berharap agar melalui kegiatan yang digagas oleh Kevikepan Pendidikan ini dapat membangun karakter yang terhindar dari sikap intoleransi, mudah terhasut, dan sikap membeda-bedakan. 

Dinamika Kegiatan

Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian kelompok sesuai dengan letak dekanatnya masing-masing. Dalam sesi ini, peserta diarahkan untuk saling berdiskusi terkait isu-isu atau permasalahan yang terjadi di sekolah atau lingkungan di sekitar mereka. Usai berdiskusi, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan membagikan cerita tentang pengalaman yang mereka alami. 

Kemudian kegiatan pun masih berlanjut dengan diadakannya malam kreativitas dan bincang-bincang santai bersama beberapa narasumber yaitu RD Robertus Untung Hatmoko, RD Dionysius Adi Tejo Saputro, RD Dionnysius Yumaryogustyn Manopo dan RD Yohanes Anggi Witono Hadi seputar Katolik dan Indonesia. 

Berdampak dan Mengenali Diri

Di hari kedua, kegiatan diawali dengan pemaparan materi tentang kepemimpinan yang dibawakan oleh Agustinus Bandur. Materi ini dimaksudkan agar peserta memahami bahwa jika ingin memberikan dampak bagi sekitar, maka perlu untuk dapat mengenali diri sendiri terlebih dahulu agar dapat mengembangkan potensi yang ada di dalam diri. 

Kemudian, kegiatan pun dilanjutkan dengan peneguhan yang disampaikan oleh RD Robertus Untung Hatmoko. Dalam peneguhan yang Ia sampaikan, Ia menegaskan bahwa identitas sebagai orang Indonesia adalah ditunjukkan melalui nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang dihidupi di dalam kehidupan. 

“Kita perlu berupaya untuk dapat mewujudkan 100 persen Indonesia di dalam hidup kita dengan menghidupi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945,” tutur Pastor yang juga merupakan Koordinator Bidang Pelayanan Keuskupan Bogor tersebut. 

Ia pun menambahkan bahwa menjadi orang Katolik adalah dapat mewartakan, merayakan, dan mewujudkan nilai-nilai keimanannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan dasar Gereja Katolik yaitu melalui Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. 

Usai seluruh pemaparan materi disampaikan, rangkaian kegiatan selama dua hari itu pun ditutup dengan Perayaan Ekaristi yang dirayakan secara konselebrasi dipimpin oleh RD Robertus Untung Hatmoko, didampingi RD Dionnysius Yumaryogustyn Manopo, dan RD Yohanes Anggi Witono Hadi. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks