KEUSKUPANBOGOR.ORG- Pertemuan UNIO Keuskupan Bogor kembali diadakan pada 17-18 Oktober 2023 di Wisma Unio Keuskupan Bogor, Kompleks Telaga Kahuripan, Bogor. Dalam pertemuan ini ada beberapa agenda kegiatan yang dilakukan bersama. Rangkaian kegiatan diawali dengan olahraga bersama, kemudian dilanjutkan dengan ibadat sore. Menjelang malam, kegiatan diisi dengan sharing karya menyongsong ulang tahun tahbisan presbyterat RD Benyamin Sudarto ke-40.
Dalam membagikan pengalamannya, Pastor Paroki Santo Joannes Baptista, Parung tersebut menceritakan tentang kisah perjalanan panggilannya sebelum masuk ke seminari hingga sampai saat ini setia dalam berproses dan menghidupi panggilan imamatnya.
Kegiatan di Hari Kedua
Kegiatan di hari kedua, diawali dengan Perayaan Ekaristi yang pada hari ini merayakan Perayaan Santo Lukas Pengarang Injil. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh RD Agustinus Hardono, kemudian kegiatan pun dilanjutkan dengan sarapan bersama.
Mgr Paskalis Bruno Syukur selaku Uskup Keuskupan Bogor di dalam sesinya menyampaikan perhatiannya terhadap formatio para imam diosesan yang dimulai dari para formandi (calon imam). Lebih lanjut, Mgr Paskalis menyampaikan bahwa imam diosesan harus saling mendukung untuk meningkatkan mutu. Beliau pun menyampaikan bahwa di Keuskupan Bogor para imam diosesan telah menunjukkan kecintaannya pada keuskupan dengan melihat perkembangan positif di paroki maupun di dalam karya yang dilakukan.
Kemudian di kesempatan yang sama, Mgr Paskalis pun turut mengingatkan kembali perayaan 75 Tahun keuskupan bogor yg akan diadakan mulai tgl 9 Desember 2023. Perayaan akan dilangsungkan selama 1 tahun. Konsentrasi perayaan dilangsungkan di tingkat dekanat dan paroki.
Beliau juga menyampaikan pesan kepada para imam supaya dalam mutasi karya atau perpindahan harus siap dan menganggap itu sebagai hal yang biasa. Yang berpindah harus memiliki semangat menyiapkan yang baik bagi imam yang akan datang dan berangkat dengan sukacita,” pesan Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia tersebut kepada para imam yang hadir.
Setelah sesi dari Uskup, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian oleh-oleh dari para imam yang mewakili pertemuan Imam Diosesan regio jawa di Banyuwangi dan tingkat nasional di Bajawa.Pada sesi terakhir diisi dengan varia-varia seputar informasi di paroki-paroki dan tempat karya para imam.