Bogor – Keuskupan : Kesunyian hutan cemara yang berada di daerah Sentul, Jawa Barat menjadi pecah. Mengapa dan ada apa? Karena Orang Muda Katolik ( OMK ) Dekanat Tengah Keuskupan Bogor mengadakan acara Christmas Camp 2016 yang dinamakan ALAY ( Ada Love Ada Yesus ). Acara yang diselenggarakan pada tanggal 9-10 Januari 2016 di Taman Wisata Gunung Pancar, Sentul, Jawa Barat. Acara ini diikuti sekitar 300 peserta dari 9 paroki se – Dekanat Tengah Keuskupan Bogor (Paroki Katedral, Paroki St. Fransiskus Asisi Sukasari, Paroki St. Andreas Ciluar, Paroki St. Maria Fatima Sentul City, Paroki St. Johanes Baptista Parung, Paroki St.Ignatius Loyola Semplak, Paroki PKKC Cibinong, Paroki Megamendung, Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Kota Wisata ). Acara dibuka dengan sambutan ketua panitia ALAY 2016, Michelle Gunawan ( Paroki Santa Maria Fatima Sentul City ) lalu dilanjutkan doa pembukaan dan berkat dari Romo Marcell.
Acara yang harus diikuti para peserta telah disiapkan para panitia, yang merupakan kegiatan yang melatih kebersamaan dan kerja sama tim kelompok berupa games-games outbond. Walau pun ketika malam harinya hujan angin menerpa lokasi acara, yang menyebabkan beberapa kekacauan, semua itu tidak menyurutkan semangat para peserta Christmas Camp 2016. Saling bahu membahu panitia dan para peserta membangkitkan semangat acara ini. Semua ini menunjukkan sikap ‘survive’ terhadap alam yang sangat tidak dapat diprediksi. Tidak ada yang mengeluh, tapi sikap bertahan dan kerjasama mereka tunjukkan.
Keesokan harinya acara dilanjutkan lagi dengan senam pagi dan relaksasi pagi yang berguna untuk jasmani para peserta. Lalu peserta dihidangkan dengan sarapan pagi. Setelah itu acara dilanjutkan dengan acara keakraban yang melibatkan seluruh peserta Christmas Camp 2016. Tepat pukul 11.00, diadakan Misa OMK Dekanat Tengah yang dipimpin langsung oleh Bapa Uskup, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, Romo Ari ( Komisi Kepemudaan Keuskupan Bogor , Romo David ( Moderator OMK Dekanat Tengah ), Romo Monang Damanik, dan Romo Marcel. Dalam misa OMK Dekanat Tengah ini, banyak pesan-pesan untuk para Orang Muda Katolik baik di paroki, dekanat serta di Keuskupan Bogor, supaya bangkit dari mati suri dan selalu semangat dalam pelayanan iman. Jangan sampai orang muda katolik “menjual” Iman Katolik-nya.