Caringin – keuskupanbogor.org : Rangkaian Tahun Sinode II Keuskupan Bogor yang telah diawali sejak 22 Februari 2019 di Paroki St. Johanes Baptista, Parung hari ini mencapai puncaknya dalam perhelatan akbar Sinode Tingkat Keuskupan di Wisma Kinasih, 5-7 Desember 2019.
Selama tiga hari, kurang lebih 600 peserta sinode yang terdiri dari Bapa Uskup Mgr. Paskalis, para imam, biarawan/wati, OMK dan umat dari seluruh paroki se-Keuskupan Bogor berkumpul bersama untuk merumuskan hal-hal yang akan menjadi bahan dasar bagi Keuskupan Bogor dalam menyusun reksa pastoralnya ke depan.
Berbagai rumusan dan pendapat ini, sebelumnya telah dikumpulkan dari 25 pertemuan sinode sepanjang tahun ini mulai dari tingkat paroki, dekenat, sinode pendidikan, sinode omk dan mahasiswa.
Berjalan bersama mencari kesegaran baru dalam Roh untuk reksa pastoral Gereja di Keuskupan Bogor menjadi sebuah cita-cita yang dilontarkan oleh Bapa Uskup Mgr. Paskalis. Ada banyak hal didapatkan dalam perjalanan sinode ini. Berbagi rumusan kebijakan dilahirkan untuk perkembangan reksa pastoral Gereja di Keuskupan Bogor.
Bapak Anton Sulis memberikan overview terkait perjalanan Sinode II Keuskupan Bogor. “Ada banyak masukan yang diberikan oleh umat. Setidaknya kami telah merangkum sebanyak 335 rumusan pendapat dari sinode ini. Ini tanda umat mencintai Gereja Keuskupan Bogor”, tuturnya.
Hal-hal sederhana hingga rumusan yang strategis telah dilahirkan selama tahun sinode ini. Banyak umat merindukan kunjungan pastor. Di sisi lain, ada pula himbauan agar gerakan yang diinisiasi keuskupan hendaknya terukur misalnya dalam hal gerakan ekologis.
Peserta sinode yang hadir dalam Sinode II Keuskupan Bogor di kawasan Caringin ini diharapkan telah membaca buku panduan sinode yang terdiri dari buku-buku ajaran sosial gereja, telah mengikuti sinode di tingkat paroki dan atau dekenat. ‘Kita berusaha merumuskan berbagi hal baik dalam Sinode ini agar kita melangkah ke depan dengan lebih mantap”, sahut Ketua OC.
Sinode II Keuskupan Bogor yang kini tengah berlangsung di Wisma Kinasih ini dibuka dengan Misa Pkl. 10.30. Rangkaian workshop, seminar, pameran ekologi, pentas budaya, dan perumusan hasil akhir sinode. Salah satu pemateri workshop yang akan hadir adalah Romo Franz Magnis Suseno dengan tema “ Gereja Membaca Tanda Tanda Zaman”.
Mari kita dukung dan doakan agar rangkaian sinode ini membuahkan roh kesegaran baru untuk reksa pastoral di Keuskupan Bogor. Salam sukacita sinode.
RD David
Smg , dgn sinode ini, umat Dan gereja bisa lbh terbuka dgn peraturan 2 yg sdh Ada, saling mendukung, tdk gampang terprovokasi. Success trs , Tuhan senantiasa memberkati.