KEUSKUPANBOGOR.ORG- Keuskupan Bogor menggelar Pameran Seni Rupa bertajuk Via Pulchritudinis atau melalui jalan keindahan. Pameran Seni Rupa ini bertujuan untuk menghantarkan orang-orang yang hadir ke pameran untuk mengalami keindahan Allah melalui karya seni. Lewat Pameran Seni Rupa ini, keindahan hendak disapa sebagai gerbang untuk masuk ke dalam realita hidup mengenai Allah yang Mahakuasa yang menciptakan segala sesuatu dalam alam semesta dengan sungguh indah.
Pameran Seni Rupa Via Pulchritudinis dibuka pada hari Rabu (17/5/2023) sore. Rangkaian pembukaan dilaksanakan di pelataran parkir Gereja Paroki BMV Katedral, Bogor. Seremoni pembukaan diisi dengan ragam pentas seni dan kebudayaan.
Salah satunya penampilan pembuka dari Del Sarono seorang seniman wanita yang telah dikenal oleh khalayak luas sebagai pelukis lukisan terbalik yang memiliki suara merdu ini turut membuka rangkaian acara dengan melukis diiringi oleh lantunan lagu.
Selain pembukaan pameran seni rupa, hari ini juga menjadi hari yang istimewa karena bertepatan dengan hari ulang tahun Monsinyur Paskalis Bruno Syukur ke-61. Dalam kesempatan ini, Uskup Keuskupan Bogor tersebut mendapatkan kejutan dengan mendapatkan hadiah berupa lukisan dirinya dan dilanjutkan dengan peniupan lilin serta pemotongan kue ulang tahun.
Menginspirasi dan Menyatukan
Bima Arya Sugiarto selaku Walikota Bogor turut hadir di Pembukaan Pameran Seni Rupa Via Pulchritudinis Keuskupan Bogor. Di dalam sambutannya, Ia mengapresiasi Keuskupan Bogor atas langkah dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
Ia pun turut menyampaikan bahwa melalui karya seni bukan hanya menginspirasi namun juga menyatukan. Ia pun menyampaikan kekagumannya karena pameran seni rupa ini diadakan di gedung cagar budaya di Kota Bogor yaitu gedung ex-seminari yang memiliki sejarah luar biasa. Dalam momen ini, Ia pun berharap agar pameran seni rupa dapat dikembangkan dan menjadi museum seni di Kota Bogor.
Sebuah Medium Keindahan
Monsinyur Paskalis menyampaikan bahwa Pameran Seni Rupa Via Pulchritudinis Keuskupan Bogor ini ingin menunjukan bahwa karya seni merupakan medium untuk memperlihatkan keindahan dalam hidup ini.
“Tujuan yang hendak dicapai dalam pameran seni rupa ini adalah bahwa melalui karya seni dapat mengantarkan siapapun yang melihat karya seni berkontemplasi kepada seniman yang sejati yaitu Allah yang kita imani. Karena Allah menciptakan segala sesuatu dengan indah dan baik adanya. Melalui media jalan seni ini, kita bisa menjadi duta yang memperjuangkan keindahan dalam hidup ini. Karena saya percaya bahwa dengan memperjuangkan keindahan akan menciptakan keharmonisan serta semangat merawat akan hidup ini” tutur Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja tersebut.
Lebih lanjut, Ia pun menghubungkan jalan keindahan dengan konteks berkebangsaan. Bagi Monsinyur Paskalis, ketika berusaha memperjuangkan keindahan maka akan tercipta pula semangat untuk memperjuangkan keharmonisan, penghargaan satu sama lain, serta membangkitkan rasa persaudaraan sejati terhadap saudara sebangsa dan setanah air.
Sebagai bagian dari seremonial pembukaan, Monsinyur Paskalis selaku Uskup Keuskupan Bogor, Bapak Bima Arya selaku Walikota Bogor, Albertus Magnus selaku PLT Bimas Katolik, Pastor Marsel selaku Ketua Panitia Pameran Seni Rupa, serta Jefry Sumampouw selaku kurator Pameran Seni Rupa secara bergantian menggoreskan kuas ke kanvas yang telah disediakan sebagai tanda resminya Pameran Seni Rupa Via Pulchritudinis ini dibuka.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Albertus Magnus Adiarto Sumarjono selaku PLT Dirjen Bimas Katolik yang menyampaikan bahwa Pameran Seni Rupa Via Pulchritudinis ini adalah sebuah contoh kegiatan yang luar biasa yang dapat dicontoh serta diterapkan di daerah-daerah lain karena merupakan sebuah kegiatan yang menarik massa dari berbagai kalangan masyarakat yang pada akhirnya semua membaur dan terfokus pada jalan keindahan melalui karya seni yang ditampilkan.