Bogor – keuskupanbogor.org : Sekurangnya 50 orang yang terdiri dari Uskup bersama dengan staff harian keuskupan (kuria) yaitu vikjen, vikjud, sekretaris dan bendahara dari 7 keuskupan di Regio Jawa berkumpul di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan (PPSM) pada 2-4 Juli yang lalu. Mgr Paskalis bersama Romo Driyanto, Romo Harry, Romo Monang serta Romo Tukiyo hadir pula di sana.
Sharing karya dari masing-masing keuskupan menjadi materi utama pertemuan ini. Lewat sharing reksa pastoral di keuskupan masing-masing, tampak jelas visi, misi dan fokus pastoral gereja di wilayah masing-masing.
Keuskupan Bogor memaparkan Road Map, Keuskupan Agung Semarang memaparkan RIKAS dan Ardas serta menjadikan kevikepan sebagai pusat pastoral. Ini menandai sebuah pola pastoral yang dipikirkan, direncanakan, dan dilaksanakan sesuai dengan potensi dan situasi keuskupan dengan segala dinamikanya.
Dalam rangkaian pertemuan ini juga, Gereja dihadapkan pada sebuah pastoral bercirikan kebangsaan. Kemajemukan masyarakat dan Revolusi Industri 4.0 menjadi bahan kajian bersama. Reksa Pastoral oleh karenanya perlu dikemas sedemikian rupa sehingga menyentuh pada penguatan bangsa.
Rencana Tindak Lanjut (RPL) dari pertemuan ini, selain menggagas pastoral yang kreatif dan inovatif, juga memikirkan sebuah praksis pastoral yang bisa menjadi gerakan bersama. Tidak hanya tingkat regio tetapi syukur-syukur bisa menjadi gerakan nasional. Tahun 2020, pertemuan ini akan dilangsungkan di Keuskupan Surabaya.
