Pemberdayaan Umat Lingkungan Keluarga Kudus, Paroki St.Ignatius Loyola Semplak “Kursus Pembuatan Bakpao”

Bogor-Keuskupan : Lingkungan Keluarga Kudus merupakan komunitas umat basis Katolik sedang berkembang yang berada di wilayah St, Fransiskus Asisi, Paroki St. Ignatius Loyola Semplak Bogor. Sebagai  umat basis Katolik dengan 54 kepala keluarga, warga Lingkungan Keluarga Kudus tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Kemang, Kecamatan Bojong Gede dan  Kecamatan Tajur Halang Kabupaten Bogor, oleh karena itu dapat dikatakan Lingkungan Keluarga Kudus memiliki wilayah yang sangat strategis karena berada di jalan utama Kota Bogor – Parung – Ciputat dan Depok dan Cibinong.

Lingkungan Keluarga Kudus yang biasa di singkat LKK beranggotakan umat yang bervariasi secara profesi dan sebagian besar bergerak disektor swasta. Didorong  potensi umat yang dimiliki oleh LKK, Pengurus Lingkungan Keluarga Kudus kemudian mencanangkan program pemberdayaan bagi warga LKK di tahun 2017 ini. Seperti tahun sebelumnya dengan target pengembangan kaum muda melalui pemberdayaan dan pengembangan Orang Muda Katolik (OMK), tahun 2007 pengurus mengarahkan pemberdayaan umat dengan pengembangan kreativitas umat di bidang ekonomi dengan menjalankan berbagai kursus dan pelatihan seperti kursus pembuatan bakpao yang di adakan di sekretariat LKK di wilayah Kemang Bogor, Sabtu 14/1 ini.

Menghadirkan  chef Abraham Indradjaja sebagai pengajar,  ibu – ibu LKK belajar membuat bakpao asin dan bakpao manis. Chef Bram yang adalah lulusan Sekolah LE Cordon Blue yaitu sekolah kuliner di Arizona Amerika Serikat ini secara runut menjelaskan bagaimana proses membuat bakpao yang benar dan bernilai jual hotel bintang lima. ”Saya suka dengan program pemberdayaan ini, hanya di LKK ini ibu-ibunya sangat antusias belajar membuat olahan makanan seperti bakpao hari ini,” jelas chef Bram. Bram yang juga lulusan manajemen restoran di Arizona AS dan menghabiskan 18 tahun di AS sebagai Banquet Chef  di Arizona Biltmore Resot AS ini menyatakan bahwa dirinya senang berbagi ilmu untuk ibu-ibu LKK dan bersama belajar pangan olahan karena  memberikan manfaat secara ekonomi dan baik untuk ibu-ibu maupun bapak- bapak di lingkungan.

Ibu – ibu dan OMK yang ikut dalam kursus ini terlihat antusias dan semangat mendengarkan pengarahan dari chef Bram.  “Kami belajar secara langsung kepada ahlinya yaitu master chef yang sudah berpengalaman,” jelas bu Ari salah seorang peserta kursus pembuatan bakpao. Senada dengan bu Ari disampaikan oleh bu Lusi, seksi kardiwilasa lingkungan ini terlihat paling antusias belajar dan mendengarkan penjelasan chef Bram.

Sekretaris Lingkungan Keluarga Kudus, Sendy Latif kursus yang menginisiasi program pemberdayaan umat ini menjelaskan bahwa program ini akan dilakukan berkesinambungan dan nantinya akan dilaksanakan rutin setiap bulannya dengan menu dan produk makanan yang bervariasi. ”Kami mencanangkan pengembangan kemampuan dan pemberdayaan warga dengan membekali warga kami dengan berbagai keahlian yang nantinya sebagai bekal bagi mereka semua.

Sesuai dengan jadwalnya pengurus, kursus pemberdayaan LKK akan dilakukan rutin setiap bulan dan  setiap kursus akan diajarkan menu yang berbeda seperti  bulan depan dengan produk olahan yang akan dipelajari adalah pembuatan aneka roti. Selain pengolahan pangan, pengurus LKK  akan mendatangkan pengajar untuk pengembangan produk yang lain seperti kerajinan daur ulang barang bekas  dan lainnya. Semua untuk pemberdayaan umat LKK,” jelas Sendy mengakhiri pernyataannya (GD)