Pemberkatan dan Peresmian Rumah Sakit Misi Lebak, Rangkasbitung

Rangkas-Keuskupan : Sabtu, 13 Mei 2017 merupakan hari yang sangat bahagia bagi suster, dokter, perawat dan umat di Paroki Santa Maria Tak Bernoda Rangkasbitung, karena gedung baru Rumah Sakit Misi Lebak,Rangkasbitung akan diadakan pemberkatan dan peresmian oleh Mgr.Paskalis Bruno Syukur,OFM dan Bupati Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya, SE,MM. Acara yang dimulai dengan misa pemberkatan yang dipimpin oleh Mgr. Paskalis Bruno Syukur dihadiri oleh RD.Sri Haryono Putro, RD.Tri Harsono, RD. Andreas Bramantyo, RD. Garbito, RD.Monang Damanik, RD. Paulus Haruno, RD.Agustinus Suyatno.

Dalam Homilinya Bapa Uskup, berterima kasih dan bersyukur kepada para pendahulu yang telah mendirikan Rumah Sakit Misi Lebak ini sejak 84 tahun yang lalu. Bayangkan, pada zaman itu Gereja Katolik berhasil mendirikan Rumah Sakit ini, bukan semata-mata untuk memperoleh uang tapi untuk melayani sesama sebagaimana yang tertulis dalam Kitab Suci “Kasihilah sesamamu manusia” yang pada waktu itu mungkin belum ada tempat-tempat lain yang melayani orang-orang yang sakit. Kesempatan kita memberkati gedung ini, sebenarnya juga mau membaharui tekad iman kita, bahwa kita melaksanakan karya ini, siapapun yang berkarya, terlebih di tempat ini, ingatlah bahwa kita melakukan karya demi kemuliaan Allah dan kemudian untuk memperlihatkan bahwa kami yang percaya kepada Yesus, kami yang mencintai Allah, senantiasa kami wujudkan dalam melayani dan mencintai sesama. Omong kosong kalau orang yang percaya kepada Allah tapi tidak mencintai sesamanya. Saudara-saudari, prinsip inilah yang harus kita perjuangkan, terutama di tengah trend masyarakat kita yang seringkali mengkotak-kotakkan pelayanan dan menghubungkannya dengan konteks SARA, tetapi Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengasihi Tuhan Allah dan itu diperlihatkan dalam mengasihi sesama kita, terutama yang membutuhkan perhatian kita. Maka, sudara dan saudari terkasih, pelayanan Rumah Sakit ini merupakan karya strategis dalam konteks kemanusiaan, tentu saja bukan hanya untuk kepentingan mereka, tetapi untuk kita sendiri yang melakukan karya pelayanan ini, agar iman dan rasa kemanusiaan kita senantiasa bertumbuh dan berkembang.

Hal kedua yang beliau sampaikan terkait bacaan yang disampaikan St. Paulus, “Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus.” Spirit inilah yang diharapkan terus dimiliki siapapun, terlebih bagi yang berkarya di tempat ini. Kita berkarya bukan atas nama Gereja atau pihak-pihak lain, tapi kita berkarya atas nama Tuhan Yesus. Maka, sudara dan saudari terkasih, kita janganlah ragu untuk memperkenalkan Yesus Kristus, bagaimana caranya? lakukanlah sebagaimana St. Paulus katakan. Dalam hal ini, Gereja bertumbuh dan berkembang di daerah ini bukan hanya karna karya kita sendiri, tetapi juga karna karya Allah. Dalam mazmur tanggapan kita mendengar “Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.” Kita yang orang Katolik dan telah dibaptis, telah berjanji untuk mewartakan Yesus melalui perkataan dan tindakan-tindakan kita, maka warta St. Paulus tadi hendaknya senantiasa kita pegang bersama.

Dan yang terakhir, marilah kita bersyukur dan bersama-sama berjuang untuk meneruskan karya pelayanan di Rumah Sakit ini agar senantiasa berjalan. Semoga pula semangat bersyukur ini mempengaruhi karya-karya kita, terutama bagi seluruh karyawan Rumah Sakit ini, bahwa talenta-talenta yang Tuhan berikan danpat berguna dan menjadi terang bagi sesama. Marilah kita berjalan bersama dan melanjutkan karya Rumah Sakit ini karna karya ini adalah karya bersama oleh Keuskupan, Tarekat dan umat sekalian dalam nama Tuhan Yesus.

Setelah homili dilanjutkan dengan pemercikan air suci di gedung baru Rumah Sakit Misi Lebak. Misa Pemberkatan selesai dilanjutkan dengan Peresmian Gedung Baru oleh Bupati Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya,SE,MM , yang juga dihadiri oleh wakil Bupati Lebak, Dandim Lebak, Jajaran Muspida, dan tentunya dihadiri oleh Direksi Rumah Sakit Misi Lebak. acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan ramah tamah.                      ( KOMSOS Keuskupan Bogor )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!