Pemberdayaan Umat Lingkungan Lewat Perikanan

Sukatani – keuskupanbogor.org : Kolam ikan seluas 5 x 15 meter milik Kuasi Paroki Bunda Maria Ratu salah satunya diberdayakan oleh umat Lingkungan Dionisius, Kuasi Paroki Bunda Maria Ratu. Secara swadaya lingkungan yang memiliki 30 KK menanam benih ikan bawal sejak 3 Juni 2018. Dalam musim penghujan sekarang ini dikhawatirkan ikan berpindah kolam karena volume air bisa meluap serta didukung pula masanya panen yang dirasa cukup, maka ikan bawalpun dipanen secara perdana hari ini. 

Sebanyak 350 ekor ikan bawal menjadi tanda berkat bagi umat Lingkungan Dionisius dan umat Kuasi BMR umumnya. Ikan-ikan dibagikan kembali ke umat lingkungan, masing-masing kepala keluarga mendapatkan kurang lebih 1,5 kg, sebagian untuk makan malam dalam acara APP nanti malam. Sisa makanan rumah tangga menjadi bahan pakan ikan. “Biasanya anak-anak yang datang memberi pakan ke ikan”, tutur Landung, Ketua Lingkungan Dionisius. 

Saat ini kuasi memiliki lima kolam ikan, salah satu kolamnya dibuat untuk pemancingan umum sebagai sarana menjalin komunikasi dan kekeluargaan dalam hidup sosial bermasyarakat. Pengelolaan kolam salah satunya ditawarkan kepada umat. “Kolam ini bagus untuk pemberdayaan umat sekaligus perbaikan gizi”, lanjut Pak Landung. 

Di lokasi yang sama, sebelah kolam, di saung BMR tampak puluhan ibu dan beberapa bapak tengah menikmati seni merangkai daun palma. Seksi Tata Bunga Kuasi Paroki BMR mempelopori kegiatan ini dengan mengundang Ibu Maria Lilis Sriwinarni dan Ibu Ning Widyawati. Dengan tekun para peserta belajar mengkreasika daun palma menjadi bentuk-bentuk yang indah dan memesona. “ Yah, kok rangkaian saya gak melengkung”, tutur salah satu peserta ketika membandingkan hasil karyanya dengan temannya. Kegiatan merangkai daun palma ini berlangsung dari pkl. 10.00 sampai kurang lebih Pkl. 14.00 dengan diselingi acara makan siang bersama.

Penulis : RD David