Renungan Harian
Senin, 15 Juli 2019
Hari Biasa, Pekan Biasa XV
HR St. Bonaventura, At. Yakobus dr Nisiba
Bacaan : Kel 1:18-14.22 Mat 10:34-11:1
Setiap kita pasti ingin dan merindukan hidup yang damai. Kita berusaha untuk menciptakan damai dengan mencegah percekcokan, peperangan, dll. Kita pasti berusaha agar dalam berkeluarga, bertetangga, berkomunitas bahagia dan damai. Sebagai umat beriman, kita diajak St. Fransiskus Asisi untuk doa damai:”Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai”.
Sementara kita berharap damai, tetapi hari ini Yesus bersabda tentang pedang: “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang”. Kita tahu bahwa pedang itu alat untuk berperang atau berkelahi, bukan? Apakah Yesus mengajak kita berkelahi melawanNya?
Melalui sabdaNya, metafora tentang pedang itu, tampaknya Yesus menawari kita untuk diajak berlawanan atau berkawan denganNya. Artinya bahwa jika kita mau berkawan denganNya, maka kita harus jadi orang Katolik yang sungguh-sungguh setia padaNya melebihi kesetiaan pada diri sendiri atau keluarga.
Kalau kita berlawan denganNya, memangnya kita mampu melawanNya? Rasanya memang sangat berat menjadi orang Katolik, ya? Tapi itulah pilihan hidup. Anda bebas memilih untuk mengikuti diri sendiri, anggota keluarga atau Tuhan Yesus. Setiap pilihan ada konsekunsi yang harus kita terima.
Ya Yesus, semoga aku tetap memilihMu sebagai Tuhan dan Allahku. Amin
(Penulis : Antoni Purbi)
