Bogor – keuskupanbogor.org : Sambut Hari Pangan Sedunia, Mesli, Ketua Seksi PSE Paroki Santo Andreas yang membidangi juga Ekologi mendatangi Kementerian Lingkungan Hidup untuk mencari bibit-bibit pohon (Jumat, 30/10). 500 bibit pohon (Sengon, Nangka, Tabibuya) diangkut ke lahan Paroki Santo Andreas.
Sejak diresmikan menjadi Paroki Ekologis, Paroki Santo Andreas semakin membenahi diri untuk menjadi paroki percontohan. Tim Ekologis Paroki Santo Andreas yang dikepalai oleh Saudara Bimo bekerjasama untuk mewujudkan kepercayaan Mgr Paskalis ini.
Paroki Santo Andreas yang memiliki lahan luas sekitar 2 hektar ini merupakan bakal lahan pembangunan gereja dan sekolah. Dalam dinamikanya, lahan yang dilengkapi dengan keberadaan tempat ziarah Bumi Maria Sareng Para Rasul ini kini membenahi diri untuk menjadi paroki ekologis.
Empat bulan berjalan, Tim Ekologis telah melakukan survey, perancangan, studi banding dan dalam dua bulan terakhir ini mengaplikasikan ide-ide pembangunan paroki ekologis. Ancol Eco Park, Bank Sampah milik Ibu Rini, dan Puspanita menjadi tempat pembelajaran tim ekologis ini.
Tantangan terbesar mewujudkan Paroki Ekologis ini adalah menciptakan pola pikir bahwa ekologis bukan hanya sekedar “menghijaukan”. Pertobatan ekologis harus menjadi sebuah kesadaran iman.
Diskusi dan berburu ilmu-ilmu dari para pakar ekologis dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh Tim Ekologis. Beberapa umat Paroki Santo Andreas yang merupakan lulusan IPB bekerja sama mewujudkan paroki ekologis.
Dekorasi HPS bertemakan hidroponik tengah dirancang untuk memeriahkan perayaan tersebut. Paroki Santo Andreas akan merayakan HPS pada Minggu ini dalam Perayaan Ekaristi Pkl. 08.00.
(RD David)
