Renungan Harian
Selasa, 12 Januari 2020
Pekan Biasa I
Bacaan : Ibrani 2: 5-12
Injil : Markus 1: 21-28
Yesus tidak malu menyebut mereka saudara.
Ibrani 2 : 11
Bukan orang asing, tetapi disebut saudara. Sebagai saudara yang dikasihi maka tidak pernah ada bagian dari saudara yang ditinggalkan dan dibiarkan.
Sejak dibaptis, kita dipisahkan dan dikuduskan menjadi anak-anak Allah, menjadi saudara-saudara Yesus. Tiada henti Allah mencintai manusia agar manusia selalu menjadi bagian berharga Tuhan.
Setan selalu berupaya tiada henti untuk menghancurkan manusia. Persatuan Tuhan dan manusia adalah hal yang paling tidak disukai setan. Injil hari ini berbicara mengenai kuasa Yesus dalam pengusiran setan.
Yesus membawa martabat kita kembali sebagai anak Allah. Ia menyebut kita saudara. Sebagai saudara, Yesus tidak meninggalkan kita bahkan di dalam kejatuhan kita sekalipun, Ia ada hadir dan berjuang bersama kita.
Santo Leo Agung mengingatkan setiap umat Kristiani untuk selalu mengenali dan mengingat martabat kita. Janganlah memilih untuk kembali kepada keadaan awal kita dengan berbuat dosa. Dosa yang memisahkan kita dari Allah; mencabut martabat kita sebagai anak Allah.
Refleksi
Sejauh mana aku menyadari martabatku sebagai anak-anak Allah dalam pikiran dan tindakanku sehari-hari? Apakah dalam penderitaanku, dalam perjuanganku sehari-hari, aku bisa mengingat bahwa Yesus yang adalah Tuhan juga menderita dan berjuang bersama-sama denganku, saudara-Nya?
Doa
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah menjelma menjadi manusia dan mengangkat martabatku sebagai anak-anak Allah. Bantulah aku dalam perjuanganku sehari-hari untuk selalu pantas menjadi saudara-Mu dan dengan demikian dapat mencapai tujuan aku diciptakan, yaitu untuk selalu bersatu dengan Allah Tritunggal. Amin
Berkat
Semoga berkat Allah yang Mahakuasa menyertai dan memampukan kita sepanjang hari ini untuk berjuang menjadi saudara-saudara Yesus yang sejati : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
(Fr. JP & RD)
